Warga Jabar pesta angklung di Gedung Sate
Saung Angklung Udjo dan Keluarga Besar Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menginisiasi pesta angklung dengan tema pada tahun ini, 'Karya Nyata Pemersatu Bangsa'.
Memperingati Hari Angklung Sedunia, atau Angklung's Day 2017, lebih dari 6.000 pemain angklung yang berasal lebih dari 150 sekolah, mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi, berkumpul di halaman depan Gedung Sate Bandung. Sejumlah lagu daerah, lagu kekinian, serta lagu medley, dimainkan secara apik dan meriah.
Saung Angklung Udjo dan Keluarga Besar Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menginisiasi pesta angklung dengan tema pada tahun ini, 'Karya Nyata Pemersatu Bangsa'.
-
Apa arti dari "Ya Jabbar" dalam konteks Asmaul Husna? "Ya Jabbar" adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama baik dan indah Allah SWT dalam Islam. "Ya Jabbar" berarti "Wahai Tuhan yang Maha Perkasa" atau "Maha Gagah".
-
Kapan Jemima Humairah Assegaf lahir? Dilahirkan pada tanggal 14 Januari 2022, Jema baru berusia 1 tahun.
-
Apa yang Habib Husein Ja'far simpan di ruangan luas di rumahnya? Seperti Perpustakaan Ternyata, Habib Ja'far menggunakan ruangan yang luas ini untuk menyimpan koleksi buku-bukunya. Dengan sekilas pandangan, terlihat bahwa ada ribuan buku yang tersimpan di sini.
-
Siapa saja yang dapat mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Cara mengamalkan Ya Jabbar ini perlu diketahui umat muslim.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
-
Siapa yang mengalahkan Habib Jafar pada babak ketiga dan keempat pertandingan tenis meja? Sayangnya, Onad berhasil mengalahkannya pada babak ketiga dan keempat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, Angklung's Day 2017 digelar untuk memperingati diakuinya angklung, alat musik khas Jawa Barat, pada sidang ke-5 Inter-Governmental Committe Unesco di Nairobi, Kenya, 16 November pukul 16.20 waktu setempat, ditetapkan sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Oleh karena itu, Deddy mengajak masyarakat untuk membantu melestarikan alat musik tradisional khas Jawa Barat, serta aktif menggiatkan acara terkait angklung. Supaya Angklung sebagai alat musik asli Jawa Barat tetap diakui dunia.
"Sudah tujuh tahun angklung menjadi warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh UNESCO. Ini akan dicabut andaikata kegiatan angklung tidak tumbuh dan berkembang di masyarakat, karena itulah kita selalu remainding (ingatkan) dengan kegiatan Angklung's Day," ungkap Wagub Deddy Mizwar, usai membuka kegiatan Angklung's Day 2017, di Gedung Sate Bandung, Minggu (19/11).
Oleh karena itu tegas Deddy Mizwar, Angklung perlu dilestarikan, dijaga, dipelihara, dan diregenerasikan ke seantero nusantara.
Deddy juga menyebut, di era ekonomi kreatif saat ini, angklung memiliki nilai jual sebagai seni pertunjukan. Angklung dapat menjadi atraksi bernilai ekonomis yang dapat memajukan wisata nasional.
"Angklung juga jadi potensi besar pada era industri kreatif saat ini, yang bila dikembangkan akan bernilai ekonomi kalau dikemas dengan baik," ujar Deddy dalam rilis yang diterima merdeka.com, Senin (20/11).
Dengan melibatkan para siswa sebagai peserta pada Angklung's Day kali ini, anak-anak muda diharapkan dapat mengenal dan mencintai budaya bangsa sejak dini. Sehingga tumbuh kesadaran untuk dapat melestarikan budaya itu sehingga tak hilang digerus zaman.
"Jadi bagaimana mendekatkan anak-anak tadi ada dari TK, SLB, SD, Tsanawiyah, dan semua jenjang sekolah hingga perguruan tinggi, supaya mereka mengetahui dan mengenal budaya sendiri yaitu angklung, jadi harus ditumbuhkan kebanggaan di jiwa generasi muda," kata Deddy Mizwar.
Angklung juga mengajarkan kesatuan dan kebersamaan, ungkap Deddy. Seperti diketahui, angklung akan meriah ketika dimainkan lebih dari satu orang, karena satu angklung memiliki satu nada.
Ketika konduktor memberi aba-aba untuk memainkan lagu tertentu secara bersama-sama, maka alunan musik angklung terdengar harmoni. Filosofinya, ketika sekelompok orang bersatu bersama-sama, maka akan tercapai cita-cita bersama yang diinginkan.
"Angklung sebagai instrumen musik legendaris di Indonesia bisa menjadi simbol persatuan dan kesatuan," katanya.
(mdk/hrs)