Warga Nahdliyin di Jatim Gelar Aksi Damai, Ingin Kader NU Maju Pilpres
Sejumlah warga Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam komunitas Nusa Bangsa menggelar aksi damai di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Kamis (4/5). Mereka mendesak agar dalam pemilihan presiden (Pilpres) mendatang, kader NU asli yang turut berperan serta.
Sejumlah warga Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam komunitas Nusa Bangsa menggelar aksi damai di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Kamis (4/5). Mereka mendesak agar dalam pemilihan presiden (Pilpres) mendatang, kader NU asli yang turut berperan serta dan bukan kader NU hasil naturalisasi.
"Hari ini besarnya jumlah warga NU tidak berbanding linear dengan posisi politik NU dalam kancah politik nasional. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah nama yang mengerucut sebagai calon pemimpin nasional tidak ada yang merepresentasikan kader NU. Baik untuk RI 1 mau pun RI 2," kata Koordinator aksi Khalilurahman R Abdullah Sahlawy.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa saja bidang keahlian yang dikompetisikan dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? Bidang keahlian yang dikompetisikan adalah instalasi listrik, elektronika, pengelasan, pendingin dan tata udara, otomotif sepeda motor, otomotif kendaraan ringan, desain grafis, mechanical engineering design CAD, IT software solution for business, tata busana, kecantikan, pelayanan restoran, pembuatan kabinet, dan barista.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari acara deklarasi yang diinisiasi KPID DKI Jakarta? Acara bertemakan “Perempuan peduli penyiaran digital” ini digelar di Gedung Graha Mental Spiritual Jakarta Pusat pada 5 Desember 2023.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dulunya memisahkan daratan Kudus dengan Demak? Pada saat itu, Selat Muria memisahkan daratan Demak dan Kudus, sehingga wilayah Kudus, Jepara, dan Pati berada di pulau sendiri, memisahkan diri dari Pulau Jawa.
Dia mengungkapkan, bila mencermati kandidat capres dan cawapres yang beredar saat ini, tidak ada yang merepresentasikan kader NU. Karena itu, pihaknya berinisiatif melakukan aksi damai ke kantor PWNU Jatim, untuk menyampaikan aspirasi nahdliyin di Jawa Timur.
Nantikan update berita Pilpres 2024 di Liputan6.com
Pria yang akrab disapa Ra Lilur ini menjelaskan, bangsa ini dibangun dari dua kekuatan besar, yakni kaum nasionalis dan nahdliyin. Karena itu, bila Capres-nya berasal dari kalangan nasionalis, maka sepatutnya Wapres-nya dari kalangan nahdliyin.
"Kalau kita melihat konstelasi politik saat ini, belum ada kader NU yang di-plot sebagai capres ataupun cawapres. Padahal NU meluber kader yang mumpuni dan yang jelas proses kaderisasinya di NU," ujarnya.
Ra Lilur menyebut sejumlah nama kader NU yang layak menjadi Cawapres. Mereka adalah Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, KH Said Aqil Siradj, KH Miftachul Akhyar, KH Yahya Cholil Staquf, Yenny Wahid, Saifullah Yusuf, Ali Maskur Musa, Kyai Said Aqil Siraj, Habib Lutfi, Taj Yasin dan Emil Dardak.
Namun lanjutnya, nama-nama Cawapres potensial dari NU itu terdegradasi oleh lembaga survei yang menempatkan posisi mereka di urutan bawah. Padahal faktanya, secara prestasi dan popularitas mereka ini di atas rata-rata nama-nama yang unggul dalam survei. Bahkan memiliki jejak rekam panjang dalam karir politik nasional. Selain itu masing-masing tokoh itu memiliki gerbong pendukung yang besar dan militan.
"Mereka inilah yang layak mewakili nahdliyin di Nusantara. Mereka lah sejatinya representasi dari kader NU tulen. Ini lah yang diperjuangkan Nusa Bangsa di Jawa Timur. Kami yakin gerakan ini akan menjadi bola salju diikuti oleh nahdliyin di provinsi lain," tambahnya.
Di sisi lain Kiai Zulkarnaen, ulama dari Banyuwangi menyampaikan bahwa NU bukan tim sepak bola, tidak perlu mendatangkan naturalisasi. Dan NU bukan pasar modal yang mendatangkan para pemodal.
"Nusa Bangsa memulai aspirasi ini dari Jawa Timur, karena NU lahir dari Jawa Timur yang didirikan oleh para kiai-kiai sepuh, dan barang siapa yang di struktur PBNU hingga ke bawah menjual NU dan agama maka kehancuran akan tiba untuknya," pungkasnya.
Baca juga:
Ulama Ponpes dan Intelektual Asing Kaji Ulang Relevansi Fikih dan Kemanusiaan Digital
Bacaan Dzikir setelah Sholat Fardhu Nahdlatul Ulama, Hafalkan Segera
Sekjen PBNU: Banyak Warga NU Ingin Erick Dampingi Ganjar di Pilpres 2024
PBNU Dampingi Buruh Migran di Hong Kong
VIDEO: Mahfud Ingatkan Tak Perlu Ribut Soal Penetapan Waktu Lebaran "Sama-Sama Benar"
OSO: Ratusan Kiai NU Gabung Hanura dan Siap Berjuang di Pemilu 2024