Warga serahkan 30 karung raskin berulat ke Kejati Kalbar
Total beras tidak layak konsumsi sebenarnya sekitar 20 ton lebih, tetapi yang diserahkan ke Kejati Kalbar 30 karung.
Masyarakat dan Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Kalimantan Barat, Jumat menyerahkan sebanyak 30 karung beras miskin (raskin) yang sudah dalam kondisi berulat ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat (Kalbar) agar Bulog setempat diproses secara hukum.
"Kedatangan kami ke Kejati untuk melaporkan Bulog karena telah menyalurkan Raskin yang tidak layak konsumsi," kata Ketua RT 01/RW 06, Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Abdullah di Pontianak, seperti dikutip dari Antara, (25/4).
Dia menyesalkan, kenapa Bulog masih menyalurkan Raskin tersebut, meskipun kondisinya sudah tidak layak konsumsi dan berisi ulat. "Kami sebagai masyarakat tidak mampu sangat dirugikan dalam hal ini. Karena Raskin tersebut juga dibeli, tetapi kualitasnya malah jauh dari harapan," ungkapnya.
Abdullah menjelaskan, total beras yang tidak layak konsumsi sebenarnya sekitar 20 ton lebih, tetapi yang diserahkan ke Kejati Kalbar sebagai barang bukti hanya 30 karung saja.
Menurut dia, kondisi Raskin tersebut warnanya kuning, berbau, hancur serta berulat, yang diambil langsung dari gudang Bulog Kalbar di Wajok Rabu (23/4) yang diserahkan pada 25 RT di Kecamatan Kuala Mandor B.
Sementara itu, Ketua DPD LAKI Kalbar Burhanudin Abdullah mendesak Kejati Kalbar untuk memproses hukum Bulog Kalbar, kalau memang dalam hal pengadaan Raskin di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya ada unsur korupsinya.
"Kedatangan kami ke Kejati untuk melaporkan Bulog Kalbar karena telah menyalurkan Raskin yang kualitasnya rendah dan tidak layak konsumsi," ujarnya.
Burhanudin mendesak, Kejati Kalbar segera memeriksa pihak terkait di Bulog Kalbar terkait penyaluran Raskin yang tidak layak konsumsi tersebut.
Kepala Bidang Operasional Bulog Kalbar, Nasir Tamimi menyatakan, kalau memang ada Raskin yang telah didistribusikan kondisi berasnya tidak layak agar dikembalikan. "Kami akan mengganti beras yang dinilai tidak layak itu dengan beras Raskin lainnya," kata Nasir Tamimi.
Dalam kesempatan itu, Nasir menyatakan pihaknya siap dikoreksi dalam hal penyaluran raskin, agar ke depannya lebih baik lagi.
Baca juga:
Bulog Kalbar siap ganti puluhan raskin berulat
Mendag: Impor gula untuk jaga stabilitas harga
Stabilkan harga beras, Bulog ingin jadi badan otoritas pangan
Dirut Bulog: Kualitas raskin tak bagus tapi layak makan
Kementerian Perdagangan minta Bulog jaga stabilitas harga gula
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Apa yang dimaksud dengan "bucin"? Demi mempertahankan cintanya, tak ayal banyak sekali orang yang rela jadi bucin atau budak cinta agar tak kehilangan kekasihnya.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Apa itu Burayot? Di Garut, terdapat satu makanan tradisional khas Sunda yang cukup legendaris dan masih diburu banyak orang, yaitu burayot. Makanan ini dapat ditemukan di beberapa kecamatan, sepeti Leles, Kadungora, hingga Wanaraja. Kudapan khas ini terbuat dari tepung beras dengan perpaduan gula merah.