Waspada, daging busuk marak di pasar tradisional Solo
Penemuan daging tak layak konsumsi itu ditemukan Dispertan Solo saat sidak akhir Desember lalu.
Maraknya daging gelonggongan dan daging tak layak konsumsi akhir-akhir ini, membuat Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo geram. Mereka mewajibkan para penyalur daging sapi untuk memeriksakan daging, sebelum dijual di pasaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi banyaknya daging yang tak lolos konsumsi.
"Sistem baru ini wajib ditaati oleh para pedagang atau penyalur daging yang beroperasi di Solo. Sebelum dibawa ke pasar atau toko, daging yang mereka bawa harus dibawa ke Dispertan itu untuk diperiksa terlebih dahulu oleh petugas," ujar Kepala Dispertan Solo Weny Ekayanti, di Solo, Jumat (9/1).
Jika lolos pemeriksaan, lanjut Weny, pihaknya mempersilakan para penyalur untuk menjual daging tersebut ke konsumen. Sebaliknya jika hasil pemeriksaan menyatakan daging itu tidak layak untuk dikonsumsi, maka petugas akan menyita untuk kemudian dimusnahkan.
Weny mengaku menerapkan aturan ketat dan mewajibkan pemeriksaan tersebut bagi pedagang dari luar kota. Pasalnya pengawasan pedagang luar Kota Solo, selama ini sulit dilakukan. Jika ada penyalur luar kota yang nekat melanggar sistem baru tersebut, ia berjanji untuk tidak segan-segan mengambil tindakan tegas.
"Jika ada yang melakukan pelanggaran, maka secara tidak langsung ada indikasi daging tersebut tidak layak dikonsumsi," tandasnya.
Selain menerapkan sistem baru tersebut, Weny mengaku juga masih menerapkan sistem lama yakni pengawasan langsung di lapangan. Pihaknya juga masih tetap melakukan inspeksi mendadak sewaktu-waktu tanpa dijadwalkan terlebih dahulu. Dengan penerapan sistem tersebut menurutnya proses kecurangan bisa diminimalisasi.
Sebelumnya, saat melakukan sidak menjelang perayaan Natal Desember tahun lalu, Dinas Pertanian Kota Solo menemukan sejumlah pedagang menjual daging sapi gelonggongan dan daging serta usus busuk.
Dalam sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional tersebut, petugas menyita daging dan usus busuk untuk dimusnahkan. Sementara daging gelonggongan, hanya digantungkan hingga kadar airnya kembali normal.
Baca juga:
Belum dapat izin BPCB, Pemkot Solo tak bisa bangun pasar darurat
Awal tahun DBD menyerang, dua warga Solo meninggal
Bangun pasar darurat, DPRD Solo konsultasi ke BPCB Jateng
Bangun pasar darurat, DPRD Solo konsultasi ke BPCB
Perangi vandalisme, siswa di Solo bersihkan halte BST
Warga Solo gelar seribu lilin doa untuk Pasar Klewer & Airasia
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara membuat sosis solo? Pertama siapkan bahan isian sosis, tumis bumbu halus bersama daun salam hingga matang, masukkan daging giling, tumis sampai daging matang.Tambahkan santan, garam, kaldu bubuk, tes rasa. Masak sampai santan mengering, sisihkan.Dalam wadah masukkan semua bahan kulit, pastikan adonan tidak terlalu kental.Lalu olesi teflon ukuran 12 cm dengan minyak goreng menggunakan kuas. Dadar adonan kulit sosis tipis-tipis sampai matang, angkat. Lakukan hingga habis.Kemudian taruh 2 sdm isian sosis di tengah dadaran kulit sosis. Gulung, rekatkan dengan adonan tepung. 7. Taruh sosis solo di atas loyang. Olesi sosis dengan bahan pengoles. 8. Panggang sampai sosis berwarna kuning keemasan.9. Keluarkan dari oven, olesi lagi dengan bahan pengoles dan taburi dengan keju parut. 10. Panggang sampai keju krispi dan sosis berwarna kecokelatan.
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara membuat Sosis Solo? Sosis Solo terbuat dari daging suwir yang diolah dengan berbagai bumbu rempah Kemudian dibungkus dadar gulung yang terbuat dari adonan tepung terigu. Sosis Solo lantas dilumuri telur dan digoreng.