Waspadai demo 4 November disusupi kelompok ingin lakukan kekerasan
Demonstrasi gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam terkait dugaan penistaan agama calon gubernur petahana Basuki T Purnama (Ahok) begitu menyita perhatian. Diperkirakan puluhan ribu umat Islam akan turun ke jalan pada 4 November nanti.
Demonstrasi gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam terkait dugaan penistaan agama calon gubernur petahana Basuki T Purnama (Ahok) begitu menyita perhatian. Diperkirakan puluhan ribu umat Islam akan turun ke jalan pada 4 November nanti.
Para pendemo diingatkan tidak terkena hasutan dari kelompok ingin memecah belah bangsa. Aksi damai harus tetap dijaga jangan sampai disusupi oleh kelompok-kelompok tak bertanggung jawab.
"Kalau terpisah dikhawatirkan mereka akan bisa teragitasi oleh kelompok yang ingin melakukan kekerasan," ujar Lily Wahid di Jakarta, Kamis (3/11).
Dalam kondisi seperti itu, menurut Lily, sangat sulit menyeleksi para peserta demo apakah dari kelompok moderat atau kelompok radikal. Dia menilai, demonstrasi dalam negara demokrasi seperti di Indonesia adalah hal biasa.
"Kalau penegakan hukum sesuai UU dan pemerintah cepat memfasilitasi tuntutan umat, mungkin tidak akan demo. Sekarang bergulir cepat dan menjadi gelombang besar. Padahal umat minta hukum negara ditegakkan, bukan hukum Islam," tutur adik Presiden keempat Abdurrahman Wahid itu.
Dia juga mengingatkan agar aparat kepolisian tidak berlebihan saat mengawal demo
"Langkah persuasif boleh saja, tapi aparat jangan berlebihan," pesan mantan anggota DPR itu.
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menambahkan, perlu diwaspadai demo ditunggangi kelompok radikal. Menurutnya, potensi ini harus diwaspadai karena akan banyak kelompok masyarakat yang ikut dalam aksi tersebut.
"Di luar kelompok-kelompok yang selama ini kami kenal dari kalangan moderat. Yang paling saya khawatirkan akan adanya penyusup yang melakukan aksi sendirian," tandasnya.