Weni Tania Dicekik Pelaku hingga Tewas Sebelum Ditusuk Bambu
Pelaku mengaku membunuh korban lantaran cemburu.
Pelaku pembunuhan Weni Tania (21), D alias Japra (22) mengaku kalau aksi pembunuhan yang dilakukannya karena merasa cemburu. Di hadapan polisi dan wartawan, bahkan D mengaku menusukan sebilah bambu ke tubuh korban setelah sebelumnya ia terlebih dahulu mencekiknya.
D bercerita bahwa awalnya ia janjian dengan korban di sekitar lokasi penemuan jenazah Weni Tania di Kecamatan Sucinaraja pada Selasa (2/2) sore. Keduanya sempat ngobrol dan korban meminta balikan dengan pelaku karena sempat putus.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
“Saya akhirnya mempertahankan hubungan. Saat saya tanya kalau dia selingkuh bagaimana, kata dia terserah saya saja,” ujar Japra di Mapolres Garut, Senin (8/2).
Saat tengah ngobrol-ngobrol dengan pacarnya, D tiba-tiba emosi karena menduga pacarnya selingkuh. Emosi itu muncul saat korban tengah memainkan HP dan diduga tengah chatting dengan laki-laki lain di media sosial.
Saat itu, D pun mengaku langsung berdiri dan bergerak ke belakang korban. Korban yang saat itu tengah memainkan HP langsung dicekik.
“Sampai tidak bisa bernafas lalu saya lemparkan. Sesudah itu saya tusuk pakai bambu yang ada di kebun,” ucapnya.
D mengaku aksi pembunuhan tersebut ia lakukan pada Selasa (2/2) sore. Setelah melakukan aksi tersebut, D pun kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.
Ia mengaku tidak mengambil barang berharga milik korban. Selain itu, D memastikan bahwa dirinya tidak mendorong korban ke dasar sungai walau sempat bertemu di atas bukitan.
“Dia turun duluan ke bawah, saya nyusul pake motor,” katanya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2) digegerkan penemuan sesosok mayat perempuan mengenaskan di semak-semak. Kapolsek Wanaraja, Polres Garut, Kompol Oon Suhendar menyebut bahwa mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pencari kayu bakar.
"Ditemukannya tadi pagi oleh warga yang sedang mencari kayu bakar sekitar pukul 07.00," sebutnya.
Kepolisian Resor Garut pun akhirnya mengungkap misteri penemuan jenazah perempuan di tubuh tertancap bambu pada Jumat (5/2). Wanita yang kemudian diketahui bernama Weni Tania (21) warga Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut itu dipastikan merupakan korban pembunuhan.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan, seorang terduga pelaku pembunuh Weni sudah ditangkap. Pelaku kini dibawa ke Mapolres Garut.
"Pelaku satu orang inisialnya D," kata Adi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/2).
Kepolisian Resor Garut akhirnya mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan D (22) terhadap Wita Tania (21) yang jenazahnya dibuang di wilayah Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut. Berdasarkan pemeriksaan, D mengaku melakukan aksi pembunuhan itu karena rasa cemburu.
"Untuk modusnya sendiri, pelaku melakukan perbuatan tersebut karena merasa cemburu melihat korban selaku pacar dari pelaku chatting dengan laki-laki lain di media social. Pelaku mengira bahwa korban ini selingkuh sehingga pelaku mengambil keputusan untuk melakukan tindakan tersebut (pembunuhan),” kata Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, Senin (8/2).
Baca juga:
Motif Pacar Bunuh Wita Tania karena Cemburu Lihat Korban Chatting dengan Pria Lain
Bambu Menancap di Tubuh Jenazah, Ini Fakta Terbaru Pembunuhan Perempuan Muda di Garut
Polisi Pastikan Weni Tania Dibunuh, Pelaku Pacar Korban
Mayat Perempuan di Semak-Semak Garut Bernama Weni Tania, Hilang Sejak Rabu
Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang, Pelaku Ambil Ponsel Korban buat Hilangkan Jejak
5 Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis di Rembang, Dikenal Sebagai Keluarga Baik