Wiranto minta polisi terus buru kelompok MCA
Wiranto minta polisi terus buru kelompok MCA. Dia juga meminta agar publik tidak menilai pemerintah bertindak sewenang-wenang. Dia menjelaskan pemerintah sudah toleransi namun tetap berkiblat kepada hukum.
Menko Polhukam Wiranto meminta kepolisian untuk mengejar terus kelompok penyebar hoaks yang tergabung dalam The Family Muslim Cyber Army (MCA). Wiranto menilai tindakan MCA akan mengganggu bangsa.
"Oleh karena itu saya minta aparat kepolisian kejar, tangkap, dan hukum sekeras-kerasnya. Itu jelas akan mengganggu bangsa," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (2/3).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa latar belakang keluarga Kartosoewirjo? Kartosoewirjo tumbuh dari keluarga yang memiliki latar belakang keagamaan Islam yang kuat.
-
Siapa istri dari Wibowo Wirjodiprodjo? Akhirnya, dia menikah dengan Sibylle Grossek, seorang wanita Jerman, dan memiliki dua anak yang terkenal sebagai artis senior Indonesia, Ira Wibowo dan Ari Wibowo.
-
Apa yang Djarot katakan tentang keterlibatan keluarga Jokowi di politik? “Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan,” kata Djarot. Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa yang membuat istri Marshel Widianto khawatir? Dia sempat khawatir karena ini kolam yang baru. Dia takut saya akan melakukan hal-hal yanf bisa bikin saya lebih stres dan sebagainya,” Tutur sang komika.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
Dia juga meminta agar publik tidak menilai pemerintah bertindak sewenang-wenang. Dia menjelaskan pemerintah sudah toleransi namun tetap berkiblat kepada hukum.
"Jangan kemudian mengadu-mengadu seakan-akan pemerintah sewenang-wenang, tidak kok pemerintah sudah sangat toleran tetapi hukum ditetapkan," kata Wiranto.
Wiranto menjelaskan toleransi bukan berarti mengabaikan hukum. Dia meminta kepada masyarakat agar tidak menuduh pemerintah bertindak sewenang-wenang.
"Kemudian setiap kami ambil tindakan dianggap sebagai tindakan sewenang-wenang, antidemokrasi, kenapa masih ada penangkapan? ya masih ada kalau salah ya tangkap kan gitu," kata Wiranto.
"Jangan buat kesalahan apalagi sampai ganggu ketentraman umum, kesalahan yang nyata-nyata ujaran kebencian yang dilarang," tambah Wiranto.
(mdk/eko)