Wiranto soal kasus kematian Munir: Saya ketemu pak Teten dulu
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto akan menemui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Pertemuan itu guna membahas soal dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto akan menemui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Pertemuan itu guna membahas soal dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib.
"Saya ketemu pak Teten dulu," katanya saat ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
Saat para wartawan menanya kapan akan bertemu dengan Teten, Wiranto memilih untuk diam. Sebab, dia beralasan sudah ditunggu oleh seseorang.
"Saya jam 12 ditunggu," katanya seraya masuk kendaraan dinasnya.
Seperti diketahui, sejumlah pihak kembali mendesak Presiden Joko Widodo agar segera membuka dokumen hasil tim pencari fakta (TPF) kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan Jokowi sudah menginstruksikan Menko Polhukam dan Jaksa Agung untuk menangani persoalan tersebut.
"Sebenarnya sudah waktu itu dalam beberapa kesempatan termasuk dalam rapat kabinet, Presiden kan sudah meminta Pak Wiranto, Jaksa Agung, untuk menyelesaikan beberapa kasus HAM," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/9).
"Kalau enggak salah itu ada enam dibawa Komnas HAM. Sebenarnya harusnya yang memberi keterangan Pak Wiranto," sambung dia.
Untuk diketahui Istri Munir, Suciwati mendesak Jokowi membuka hasil tim pencari fakta kematian suaminya.
"Kalau Presidennya berjanji ya harus ditepati. Sebetulnya itu harapan bukan harapan saya saja tapi harapan banyak orang. Bahwa Munir ada dan berlipat ganda ini bisa lihat itu," kata Suciwati di kantor LBH Jakarta, Kamis (7/9) malam.
Dia menyebut janji menuntaskan kasus Munir merupakan bagian dari Nawacita. Jokowi harus serius merealisasikan janji tersebut.
"Jangan isu HAM hanya jadi alat komunikasi politik untuk meraup suara rakyat saja," tambah dia.
Suciwati menilai jika pemerintah tidak membahas kembali soal kematian Munir dan tidak membuka dokumen TPF maka Jokowi terkesan melindungi pelanggar HAM.
"Melihat bahwa bagian dari orang melindungi penjahat Munir dan pelaku pelanggar HAM yang lainnya," tambah dia.
Suciwati juga mengatakan Majelis Komisi Informasi Publik (KIP) telah mengabulkan permohonan informasi yang diajukan Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan pada 10 Oktober 2016. KIP menyatakan pemerintah wajib mengumumkan hasil TPF kematian Munir kepada publik.
"Sekarang yang penting bagaimana caranya agar pemerintah ini lebih berani mengungkap kebenaran," tandasnya.
Baca juga:
Istri Munir minta aktivis muda kritis ke pemerintah, tapi tak anarkis
Suciwati yang tak pernah lelah menuntut keadilan untuk Munir
Teten Masduki: Harusnya Wiranto beri keterangan hasil TPF Munir
Nasib penuntasan kasus HAM termasuk Munir di tangan Wiranto
Nada bicara Wiranto meninggi ditanya perkembangan kasus pembunuhan Munir
-
Mengapa Al-Munir berhenti terbit? Penyebab utama berhentinya penerbitan majalah Al-Munir ini karena faktor keuangan yang tidak mencukupi.
-
Bagaimana Munir mengubah pandangan radikalnya? Setelah melakukan banyak dialog dan berbagai interaksi dengan para ahli agama dan tokoh masyarakat, ia mengaku bahwa pemahaman yang sebelumnya ia yakini sangat keliru karena membahayakan keselamatan orang lain.
-
Kenapa Muhamad Umair Dava meninggal? Kabarnya Tersebar di Instagram Dava udah pulang, guys! Kabar ini langsung dibeberin di Instagram MasterChef Indonesia. Lewat instastory, mereka ngasih tau kalo Dava udah pergi.
-
Bagaimana Al-Munir mendapatkan penghasilan? Al-Munir pun mendapatkan penghasilan dari para langganannya.
-
Kenapa terjadi kerusuhan di Mulia? Hal ini kemudian memicu kerusuhan di Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya pada Rabu (17/7) lalu. Kericuhan yang terjadi mengakibatkan empat orang terluka dan satu warga sipil meninggal dunia.
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.