Polisi Temukan Fakta Baru Terkait Kematian Perempuan Bugil di Indekos Cipayung
Kematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.
Polisi mengantongi fakta baru terkait kasus kematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Hotman Sinaga mengatakan, temuan itu terkait kandungan narkoba dalam jasad YY.
“Iya benar (narkoba) Metilmetkonina masuk narkotika golongan 1,” kata Hotman saat dikonfirmasi, Rabu (17/7).
Hotman mengatakan, kandungan narkotika itu berada pada bagian organ hati. Temuan itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Puslabfor Polri terhadap jasad YY.
“Kandungan di hati. (Berdasarkan) Sampel organ yang dikirim ke Puslabfor,” jelasnya.
Kendati demikian, Hotman belum bisa menyimpulkan apakah kandungan narkotika yang ditemukan dalam organ hati korban memiliki keterkaitan dengan kematian YY.
Kematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.
Sebab ketika jasad YY ditemukan, polisi tidak mendapati adanya indikasi kekerasan pada jasad wanita tersebut. Maka dari itu, untuk penyebabnya sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi yang masih berlangsung.
Kronologi Penemuan Jasad
Sesosok mayat perempuan inisial YY (44) ditemukan di sebuah indekos Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/6) malam lalu. Saat ditemukan, kondisi mayat terbilang mengenaskan, yakni tanpa busana dan sudah membengkak.
Polisi telah meminta keterangan empat orang saksi yang merupakan rekan kerja korban. Diketahui, sehari-hari korban bekerja di bagian marketing sebuah perusahaan properti khususnya apartemen.
"Ada sekitar empat saksi yang dimintai keterangan, tetangga, warga di jalan Masjid Nurul Hidayah dan teman kerja korban," kata Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto saat dihubungi, Kamis (4/7).
Menurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif.
"Hari Sabtu dihubungi sudah tidak ada komunikasi," ujar dia.
Maryoto mengatakan, rekan kerjanya berinsiatif mengecek ke indekos korban. Ternyata, tercium bau tak sedap di sekitar lokasi. Belakangan diketahui, korban sudah dalam tak bernyawa di kamar mandi.
"Begitu dibuka dalam kondisi tidak terkunci ada bau menyengat akhirnya dilihat ketahuan ada yang bersangkutan meninggal di kamar mandi," ucap dia.
Keberadaan Pria Misterius Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, pihaknya berencana memeriksa salah satu saksi yang merupakan teman dekat dari korban. Namun, terkendala karena posisi sedang berada di luar negeri.
"Belum karena yang bersangkutan saat ini tidak ada tempat, kemarin dihubungi ke pihak keluarganya. Yang bersangkutan itu ada di Malaysia," kata Maryoto.
Dari hasil penyelidikan kepolisian sebelumnya, sempat melihat kehadiran sosok seorang laki-laki pada 30 Juni 2024. Ketika itu, sepulang dari rumah indekos laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
"Ada saksi dua juga, saudara H, tetangga korban. Sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP, kemudian sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kemarin.