Yakin tak jadi tersangka, Ahok bilang 'saya tidak ada niat kok'
Yakin tak bersalah, Ahok bilang 'saya tidak ada niat kok'. Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk tidak mendatangi gelar perkara kasus penistaan agama di Mabes Polri. Walaupun begitu, dia mengungkapkan, tidak pernah ada maksud untuk melecehkan ayat suci dan Islam.
Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk tidak mendatangi gelar perkara kasus penistaan agama di Mabes Polri. Walaupun begitu, dia mengungkapkan, tidak pernah ada maksud untuk melecehkan ayat suci dan Islam.
"Saya yakin saya tidak salah. Saya tidak ada niat kok," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengaku tidak terlalu risau dengan hasil akhir gelar perkara ini. Bahkan dia tak terlalu memikirkan soal penolakan jika dirinya tidak dijadikan tersangka.
"Enggak usah dipikirkan (soal penolakan jika Ahok tidak tersangka). Kita kan negara hukum. Taat hukum saja," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, Ketua Kuasa Hukum Basuki atau akrab disapa Ahok, Sirra Prayuna mengatakan, rencananya dirinya akan mewakili mantan Bupati Belitung Timur itu dalam gelar perkara ini. Nantinya dia akan ditemani setidaknya 20 orang pengacara yang merupakan bagian dari timnya.
"Saya dan kawan kawan. Yang hadir 20-30 an tapi gak tau berapa ini, karena kan dibatasi juga," katanya saat dihubungi, Selasa (15/11).
Dia menjelaskan, kliennya tidak dapat hadir lantaran memilih untuk menemui warga yang akan melakukan pengaduan di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Sebagaimana diketahui, ini merupakan kebiasaan yang baru dimulai oleh Ahok kemarin, Senin (14/11).
"Karena sudah sosialisasi menerima tamu warga di Rumah Lembang," tuturnya.
Gelar perkara sendiri sudah dimulai sejak pukul 09.15 WIB di Gedung Rupatama Mabes Polri Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan. Gelar perkara digelar secara terbuka namun terbatas, hanya pihak terkait yang bisa mengikutinya.
Para pewarta hanya diperbolehkan mengambil foto sebelum sesi memperdengarkan keterangan pelapor, terlapor dan ahli dilakukan. Tak lebih dari lima menit, ruangan langsung ditutup. Kemudian Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto sudah berada di posisinya di meja bagian didampingi Ketua STIK-PTIK, Irjen Sigit Hardjanto dan Saksi Ahli Bidang Manajemen, Irjen Arief Sulistyanto.
Baca juga:
Gelar perkara, penyidik putar video Ahok di Kepulauan Seribu
Yorrys sebut Golkar tetap dukung Ahok di Pilgub DKI
Ini yang dilakukan Bareskrim jika Ahok terbukti bersalah atau tidak
Belum ada kegaduhan dan adu mulut dalam gelar perkara Ahok
Masinton: PDIP tetap kokoh pada keputusan dukung Ahok-Djarot
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.