YHK Sebut Presiden Soeharto dan Bu Tien Tidak Punya Niat Kelola TMII Secara Mandiri
Presiden ke-2 Soeharto dan Istrinya, Raden Ayu Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto tidak ada niatan untuk mengelola Taman Mini Indonesia Indah secara mandiri.
Sekretaris Yayasan Harapan Kita (YHK), Tria Sasangka Putra mengatakan, Presiden ke-2 Soeharto dan Istrinya, Raden Ayu Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto tidak ada niatan untuk mengelola Taman Mini Indonesia Indahsecara mandiri. Karena itu sejak dibangun hingga peresmian, langsung diserahkan pada negara.
"Presiden Soeharto dan Ibu negara tidak memiliki niat swa kelola TMII secara mandiri," katanya dalam akun YouTube CendanaTV, Minggu (11/4).
-
Siapa yang menjodohkan Soeharto dengan Ibu Tien? Ibu Prawiro, mengingatkan Soeharto, saat itu sudah 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk berumah tangga. Pemuda seumuran di desanya nyaris semua sudah berkeluarga, tinggal dia yang membujang.
-
Apa pesan Ibu Tien kepada Soeharto saat hendak memancing? "Jangan memancing ikan yang rambutnya panjang ya." kata Ibu Tien jenaka sambil tersenyum. Soeharto yang mendengar itu pun ikut tersenyum. Ikan berambut panjang maksudnya memancing wanita.
-
Siapa yang menceritakan kisah pesan Ibu Tien kepada Soeharto? Kisah ini diceritakan oleh mantan pengawal Soeharto, Mayor Jenderal (Purn) Eddie Nalapraya.
-
Kenapa Soeharto ragu untuk melamar Ibu Tien? “Apa dia akan mau? Apa orang tuanya akan memberikan? Mereka orang ningrat, ayahnya wedana. Pegawai Mangkunegaraan,” tanya Soeharto ragu.
-
Kapan Soeharto dan Ibu Tien menikah? Keduanya Menikah di Solo tanggal 26 Desember 1947
Terkait pembangunan TMII yang dilaksanakan YHK, saat itu merupakan pilihan alternatif untuk master plan DKI Jakarta sebagai ibu kota.
"Pertimbangan YHK alternatif ke-4 adalah bertumpu pada skala prioritas, agar tidak mengganggu prioritas pembangunan tersebut, dan hasil dari publik hearing DPR pada masa itu," jelasnya.
Pada 2010, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan proses balik nama hak pakai. Dari semula atas nama Yayasan Harapan Kita menjadi atas nama pemerintah RI.
"Tanah TMII seluas 150 hektare, sebagai kontribusi kepada negara, YHK telah melakukan tugas mengelola TMII," bebernya.
Baca juga:
Ini Susunan Tim Transisi Pengelolaan TMII, Diberi Waktu Bekerja Tiga Bulan
Yayasan Harapan Kita Tegaskan Tak Pernah Bebani Anggaran Negara soal Pengelolaan TMII
Dirut TMII: Dari Hasil BPK, Tidak Merugikan Negara
Moeldoko Bantah Isu TMII akan Dikelola Yayasan Jokowi: Jangan Berpandangan Primitif
Moeldoko: TMII Dikelola Yayasan Harapan Kita Rugi Rp40-50 Miliar Per Tahun
Tepis Jokowi Bentuk Yayasan Keluarga, Mensesneg Sebut TMII akan Dikelola BUMN
Suasana TMII yang Diambil Alih Pemerintah