Pesan Lucu Ibu Tien Pada Soeharto: Jangan Memancing Ikan Yang Rambutnya Panjang
Ibu Tien memang dikenal antipoligami. PNS pun dilarang punya istri lebih dari satu.
Wah, apa maksud Ibu Negara ya?
Pesan Lucu Ibu Tien Pada Soeharto: Jangan Memancing Ikan Yang Rambutnya Panjang
Banyak Kisah Menarik Tentang Pak Harto dan Ibu Tien
Salah satunya adalah pesan Ibu Negara saat Presiden Soeharto hendak memancing di waktu luangnya. Kisah ini diceritakan oleh mantan pengawal Soeharto, Mayor Jenderal (Purn) Eddie Nalapraya.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Bagaimana reaksi Soeharto saat tahu ikannya habis? Namun melihat mereka tegang, Soeharto malah tersenyum geli.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? “Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.”
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
-
Kenapa ikan Situ Sangiang tidak boleh dipancing? Yang paling terkenal dari mitos dari nenek moyang, yakni pengunjung dilarang memancing atau mengambil ikan di danau tersebut. Ikan-ikan besar seperti nila, emas, lele dan lain-lain di sana merupakan jelmaan dari prajurit Kerajaan Talaga Manggung yang dulu menguasai seluruh wilayah Majalengka.
-
Siapa yang makan habis ikan goreng Soeharto? Akhirnya setelah didesak, Paspampres tersebut mengaku sudah memakan habis ikan yang kemarin dibungkus.
Soeharto Hendak Memancing ke Area Pelabuhan Ratu
Seperti biasa, jika hendak memancing, penguasa Orde Baru ini tak pernah mau dikawal banyak orang. Saat itu hanya ada dua mobil. Di salah satu mobil, Eddie duduk di kursi belakang bersama Soeharto. Ketika mobil hendak bergerak, tiba-tiba Ibu Tien mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil.
Eddie pun refleks menurunkan kaca mobil. "Siap, Bu!" katanya. "Jangan memancing ikan yang rambutnya panjang ya." kata Ibu Tien jenaka sambil tersenyum.
Soeharto yang mendengar itu pun ikut tersenyum.
Ikan berambut panjang maksudnya memancing wanita. Ibu Tien memang dikenal antipoligami.
Di Era Orde Baru Terbit UU No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Dalam UU perkawinan, seorang pria hanya boleh beristri lebih dari satu setelah memperoleh izin pengadilan. Itu pun setelah memenuhi berbagai persyaratan. UU ini dipekuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 yang melarang PNS berpoligami. PNS wanita dilarang menjadi istri kedua, ketiga dan seterusnya dari pria bersuami.
Raden Ayu Siti Hartinah menikah dengan Soeharto tanggal 26 Desember 1947. Puluhan tahun pernikahan mereka sepi dari gosip. Namun ada saja kabar burung yang membuat Soeharto merasa perlu memberikan klarifikasi.
Di Tahun 1980an, Beredar Isu Jika Presiden Soeharto Punya Hubungan Dekat Dengan Seorang Artis Wanita
Artis wanita itu sedang naik daun kala itu. Namun Presiden Soeharto membantahnya. "Isu itu seolah-olah, saya, Presiden RI, mempunyai selir atau simpanan seorang bintang film terkenal." Menurut Soeharto isu itu hanya mainan politik dan dihembuskan jelang Pemilu.
"Padahal Kenal dan Jumpa pun Saya Tidak Pernah Dengannya," tepis Pak Harto.
Menurunya isu seperti ini hanya dihembuskan sebagian orang yang tidak suka padanya. "Isu ini rupanya sudah lama beredar dan dibangkitkan lagi menjelang Pemilu 1982," kata Soeharto.