Zona I Candi Borobudur Mulai Dibuka untuk Wisatawan
Meskipun zona I sudah dibuka pengunjung belum bisa naik ke Candi Borobudur. Pengunjung hanya bisa sampai di pelataran karena jika naik candi dan melewati lorong-lorong yang ada sulit untuk menjaga jarak satu meter antarpengunjung. Sehingga disarankan untuk tetap di halaman candi.
Kawasan zona I Candi Borobudur kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan sejak hari ini. Sebelumnya, dilakukan penutupan sejak 15 Maret 2020 untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Tri Hartono, mengatakan berdasarkan surat dari Bupati Magelang 1 Juli 2020 tentang Izin penyelenggaraan kegiatan/usaha, BKB membuka zona I Candi Borobudur untuk kunjungan wisata. Selain zona I Candi Borobudur, katanya BKB juga melakukan hal yang sama untuk Candi Mendut dan Candi Pawon.
-
Di mana Candi Borobudur terletak? Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan kuno nan ikonik di Indonesia. Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
-
Dimana lokasi wisata alam di sekitar Candi Borobudur? Selain Borobudur, Magelang memiliki pesona alam yang menakjubkan. Di sekitarnya terdapat pegunungan, perkebunan teh, dan lahan pertanian yang hijau.
-
Apa yang membuat Candi Borobudur sangat istimewa dan menarik bagi pengunjung? Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur mempesona pengunjung dengan arsitektur megahnya, pahatan relief yang indah, dan suasana yang tenang.
-
Kapan Candi Borobudur dibangun? Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
Pembukaan tersebut tetap mematuhi surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang panduan teknis pencegahan dan pengendalian Covid-19 dan instruksi Bupati Magelang tentang pedoman persiapan menuju tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 di Kabupaten Magelang beserta peraturan pelaksanaannya.
"Pembukaan di zona I karena masyarakat perlu mengenal lebih dalam tentang Candi Borobudur ini, tetapi karena kondisi pandemi Covid-19 maka protokol kesehatan tetap dilakukan, antara lain harus pakai masker, pengukuran suhu badan, tidak boleh berkerumun, menyiapkan tempat cuci tangan, dan jaga jarak," kata Hartono. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (7/7).
Meskipun zona I sudah dibuka, katanya, pengunjung belum bisa naik ke Candi Borobudur. Pengunjung hanya bisa sampai di pelataran karena jika naik candi dan melewati lorong-lorong yang ada sulit untuk menjaga jarak satu meter antarpengunjung. Sehingga disarankan untuk tetap di halaman candi.
"Oleh karena itu kami juga minta harus ada pemandu yang bisa menjelaskan tentang Candi Borobudur ini, meskipun pengunjung hanya di halaman paling tidak bisa menggambarkan situasi sebenarnya atau cerita relief Candi Borobudur itu," katanya.
Pengunjung yang akan naik ke zona I, maksimum 20 orang harus dipandu oleh seorang pemandu dan mereka harus membayar jasa pemandu tersebut Rp100.000 per kelompok.
Seorang pengunjung asal Tegal, Asrul mengaku tidak masalah dengan kebijakan untuk membayar pemandu tersebut, meskipun nilainya Rp100.000 tetapi kalau dibagi orang banyak menjadi ringan.
"Alhamdulillah hari ini zona I sudah dibuka sehingga kami bisa menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dari dekat dan bisa berfoto bersama teman-teman meskipun tidak bisa naik candi," katanya.
Baca juga:
Kebun Raya Bogor Buka Kembali dengan Protokol Kesehatan
Wishnutama Minta Restoran di Destinasi Wisata Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
Sambut New Normal, Layanan BQMI di Taman Mini Kembali Dibuka
Masyarakat Adat Baduy Kirim Surat ke Presiden, Minta Dicoret dari Destinasi Wisata
India Batal Buka Kembali Taj Mahal karena Kasus Covid-19 Meningkat
Gugus Tugas Covid-19 Imbau Wisatawan ke Yogyakarta Bawa Surat Keterangan Sehat