10 Mei, penentu dukungan PPP ke Prabowo atau Jokowi
Bentuk dukungan itu bakal ditentukan sepenuhnya melalui rapimnas.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat kisruh setelah ketumnya Suryadharma Ali (SDA) secara sepihak mendukung pencalonan Prabowo Subianto. Dukungan tersebut pun dianulir, namun atah koalisi partai berlogo Kabah ini bakal ditentukan setelah rapimnas pada 10 Mei nanti.
Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar mengatakan, agenda rapat di kediaman SDA tadi malam antara lain memutuskan penyelenggaraan rapimnas. Rapimnas ini akan menentukan arah koalisi partai berideologi Islam ini.
"Persiapan menjelang rapimnas PPP, insya Allah 10 Mei di Jakarta," ujar Hasrul saat dihubungi, Jumat (2/5).
Dia menjelaskan, dukungan yang akan diberikan PPP di pilpres akan dibahas di rapimnas. Nama-nama kandidat capres yang sudah ada pun akan dibicarakan bersama pengurus lainnya.
"Ya nama-nama figur itu kan sudah kita tahu, jadi itu termasuk yg dibahas, namun arah koalisi akan diputuskan di rapimnas," imbuhnya.
Dia menolak untuk bicara dukungan kepada siapa yang lebih diinginkan PPP. Yang jelas, kata dia, persoalan dukung mendukung akan dibahas di rapimnas yang dihadiri oleh seluruh pengurus partai se-Indonesia.
"Wah, itu enggak bisa disebutkan. Yang pasti tanggal 10," pungkasnya.
Diketahui, aspirasi internal PPP soal mendukung capres pecah. Sejumlah kader ingin partai Islam ini mendukung Prabowo atau Jokowi di pilpres. Namun, ada juga aspirasi yang meminta agar PPP membentuk poros baru yakni parpol Islam yang memunculkan capres baru.