14 DPD dukung Setnov, Akom bilang 'itu mencederai'
Ade mengatakan, itu jelas tidak boleh dilakukan. Pihaknya ingin bertarung secara fair di Munaslub.
Bakal Caketum Partai Golkar Ade Komarudin (Akom) menilai, DPD yang mengungkap nama dalam pandangan umum mencederai demokrasi. Sedikitnya 14 DPD I menyatakan dukungan kepada Setya Novanto (Setnov).
Ade mengatakan, itu jelas tidak boleh dilakukan. Pihaknya ingin bertarung secara fair di Munaslub.
"Itu mencederai, mencederai. Yang kita inginkan jurdil," kata Ade di area Munaslub, Bali, Senin (16/5).
Dia mengaku tak mau mencederai proses demokrasi. Karena itu tak ada pendukungnya yang menyatakan dukungan dalam pandangan umum.
"Yang jelas kita tidak mau mencederai, saya mau tahan betul. Kita mencapai kemenangan prosesnya juga harus bagus," tegas dia.
Tercatat, hingga usai agenda pembacaan pandangan umum, 14 pemilik suara dari 33 DPD tingkat I yang menetapkan pilihan kepada Setya Novanto untuk menjadi ketua umum Golkar berikutnya.
Ke-14 DPD tingkat I itu adalah, Banten, Jambi, NTB, Kepulauan Riau, NTT, Bali, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
Meski demikian, DPD Banten, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat, belum satu suara di tingkat DPD II untuk mendukung Setya Novanto.
Baca juga:
Komite Etik sebut malam ini puncak money politik Munaslub Golkar
Banyak didukung DPD, Timses Setnov bilang 'Kami tidak kaget'
Priyo: Ical minta saya maju terus jadi caketum Golkar
Wapres Jusuf Kalla tak tahu manuver Luhut di Munaslub Golkar
Beredar SMS, DPD yang dukung Setya Novanto diguyur Rp 3 miliar
Tepis Luhut, JK yakin Jokowi tak larang Ketum Golkar rangkap jabatan
Tim Setnov sudah rangkul caketum lain buat putaran dua
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.