2 Caketum Golkar lolos tanpa bayar Rp 1 M, ini kata Setnov dan Akom
Panitia Munaslub loloskan Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo meski tak bayar Rp 1 M.
Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Nurdin Halid memutuskan Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yassin Limpo untuk tetap maju Calon Ketua Umum Golkar, meski tak membayar iuran Rp 1 miliar. Syarat iuran Rp 1 miliar membuat tak adil bagi Caketum Golkar.
Menanggapi hal tersebut, Caketum Golkar Setya Novanto (Setnov) mengaku tak masalah Bambang dan Syahrul tak membayar iuran Rp 1 miliar. Menurutnya, keduanya layak untuk maju sebagai Caketum Golkar.
"Saya sangat menghargai panitia dengan lolosnya Pak Syahrul dan Pak Utoyo akan bagian dari demokrasi. Saya sangat berterima kasih bisa bersama-sama untuk itulah demokrasi, siapapun yang menang mari kita bersama-sama sahabat-sahabat Partai Golkar," kata Setya Novanto usai ambil nomor urut di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5).
Dia juga mengaku ikhlas dan menghormati keputusan panitia pengarah munaslub yang menetapkan keduanya itu lolos verifikasi. "Ya saya sangat rela, ikhlas, karena ini demi demokrasi Golkar," kata dia.
Sementara di tempat yang sama, Caketum Golkar lain Ade Komarudin mengaku tak keberatan panitia Munaslub meloloskan Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yassin Limpo. Akom mengatakan, justru lebih baik calon ketua umum semakin banyak.
"Saya tidak keberatan, sebaliknya saya senang mereka tetap jadi calon bersama kami untuk berlomba," kata pria akrab disapa Akom ini.
Dia juga mengaku ikhlas dengan Rp 1 miliar yang sudah diberikan kepada panitia munaslub.
"Saya tunduk dan patuh kepada keputusan partai, apapun, tentu selain dasarnya peraturan perundang-undangaan, tentu semua telah dipertimbangkan masa depan partai sesuai peraturan perundang-undangan," tandasnya.
Baca juga:
Nomor urut caketum Golkar di munaslub: Akom nomor 1, Setnov nomor 2
Jelang Munaslub, 8 calon ketua umum Golkar antre nomor urut
Akbar Tandjung: Bisa-bisa Golkar bicara tentang uang, uang terus
Akbar Tandjung jagokan orang Jawa di Munaslub Golkar
Ini bukti maju jadi ketua umum Golkar harus berduit
Zaman Soeharto, Golkar tak ada faksi dan tak pernah susah
Priyo bayar mahar caketum pakai dolar, nilainya lebih dari Rp 1 M
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.