2 Kandidat kuat cawapres Prabowo dan Jokowi, diumumkan last minute?
Untuk cawapres, keduanya belum mengumumkan siapa yang layak sebagai pendampingnya. Padahal, pendaftaran capres-cawapres sudah dibuka pada sejak tanggal 4 Agustus 2018 lalu.
Jokowi diprediksi akan kembali bertarung dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Untuk cawapres, keduanya belum mengumumkan siapa yang layak sebagai pendampingnya.
Padahal, pendaftaran capres-cawapres sudah dibuka pada sejak tanggal 4 Agustus 2018 lalu. Beberapa nama kandidat sebagai cawapres Jokowi dan Prabowo telah beredar. Dari banyak nama beredar, diprediksi hanya dua nama yang kuat dari kedua capres tersebut. Berikut nama-nama tersebut:
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Moeldoko kandidat kuat Jokowi
Moeldoko disebut-sebut kandidat kuat Jokowi pada Pilpres 2019. Hal itu karena Moeldoko dinilai minim resistensi dari partai politik anggota koalisi pendukung pemerintah. Kabar Moeldoko menjadi kandidat Jokowi juga nampak setelah mantan panglima TNI itu keluar dari partai Hanura.
Meski begitu Kepala Staf Kepresidenan ini enggan berspekulasi mengenai pencalonannya sebagai cawapres Jokowi."Saya enggak mau kalau-kalau, saya enggak mau spekulasi," kata Moeldoko di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).
Mahfud MD
Selain Moeldoko, nama Mahfud MD santer dikabarkan menjadi kandidat kuat sebagai cawapres Jokowi. Sebab dia merupakan satu-satunya nama yang masuk dalam daftar cawapres Jokowi dari kalangan akademisi. Beberapa pihak menilai, Mahfud paling layak mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
Mahfud sendiri mengaku hanya bisa bersyukur namanya masuk dalam bursa cawapres Jokowi. "Alhamdulillah, biar nanti berproses, mudah-mudahan lahir calon yang terbaik, yang penting Indonesia itu jadi lebih baik," katanya beberapa waktu lalu.
AHY kandidat kuat Prabowo
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi menjadi kandidat kuat cawapres Prabowo Subianto. Prabowo melirik AHY sebagai pendampingnya jauh sebelum Demokrat dan Gerindra resmi berkoalisi. Prabowo menilai AHY mampu menggaet para pemilih muda sehingga tepat bila dirinya bersanding dengan putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
"Saya mengatakan kita pun melirik saudara AHY. Masalahnya adalah bahwa bagian dari para pemilih yang usia di bawah 45 tahun besar sekali. Jadi kalau antara pemilih dan calon di atas itu hubungan emosionalnya terlalu jauh, ini tidak baik juga," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/7).
Salim Segaf
Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional telah merekomendasikan nama Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Assegaf Al Jufri untuk dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Jika kedua tokoh ini berdampingan diyakini dapat melawan Jokowi dalam pilpres 2019.
"Letjen Prabowo Subianto didampingi dengan cawapres yang kita rekomendasikan, yaitu Salim Asegaf Al Jufri. Insyaallah ini dapat kita perjuangkan dan kita pertanggungjawabkan," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak.
(mdk/has)