25 Tahun Reformasi, Ganjar: Korupsinya Belum Tuntas
Ganjar melihat, sistem demokrasi di era reformasi yang sekarang sudah terbilang bagus. Namun, untuk pengungkapan kasus korupsi hingga saat kini masih tidak kunjung kelar.
Calon Presiden PDIP, Ganjar Pranowo mengatakan, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada masa pemerintahan sekarang. Khususnya kasus korupsi.
Menurutnya, 25 tahun Indonesia setelah reformasi, kasus korupsi tidak kunjung usai.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa yang dikhawatirkan Ganjar Pranowo tentang korupsi? Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo khawatir jika praktik korupsi menjadi budaya di pemerintahan yang dianggap sebuah kewajaran.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
"Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan mulai tadi ngobrol dari sana cerita yang jadi tuntutan masyarakat perlu direfom pemerintahnya yang dulu, mesti bebas KKN. Hari ini effortnya sudah ada tapi korupsinya belom tuntas," kata Ganjar di Gedung Graha Pena 98, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5).
Dia melihat, sistem demokrasi di era reformasi yang sekarang sudah terbilang bagus. Namun, untuk pengungkapan kasus korupsi hingga saat kini masih tidak kunjung kelar.
Hal itu yang menurutnya menjadi catatan bersama yang harus ditindak dari penegak hukumnya secara murni.
"Penegakan hukumnya, jadi reformnya yang ada di sana jadi itu yang menjadi prioritas kita semua," imbuh dia.
"Saya kira itu jelas dan harus segara ditangani pemerintah. Jadi reformasi ini menurut saya harus dituntaskan karena belum tuntas tas tas," tutup Ganjar.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com