308 Tim pemantau Kemendagri akan diterjunkan di pilkada serentak
Sebanyak 308 tim pemantau ini akan bekerja pada H-1, H dan H+1 hari pemungutan suara.
Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Yuswandi Tumenggung mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim pemantau sebanyak 308 pemantau ke 269 daerah yang ikut menyelenggarakan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang.
Lebih jauh nantinya tim pemantau tersebut akan bertugas melakukan pemantauan secara menyeluruh guna mengantisipasi kerawanan konflik pada pilkada serentak.
"Ini kan fungsi pemerintah, ada fasilitasi. Bagaimana kesiapan anggaran, bagaimana gap antara DP4, DPT, bagaimana support distribusi logistik, bagaimana netralitas PNS. Kami punya kepentingan melakukan pemantauan itu untuk proses tindak lanjut," papar Yuswandi, pada acara pembekalan kepada seluruh anggota Tim Pemantauan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 yang diikuti oleh 269 daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kemendagri , Jakarta Pusat, Jumat (4/12).
Tim pemantau nantinya akan memberikan laporan temuan penyelenggaraan pilkada di masing-masing daerah melalui Desk Pilkada Kemendagri. Sebanyak 308 tim pemantau ini akan bekerja pada H-1, H dan H+1 hari pemungutan suara.
"Tentu hasil pemantauan ini juga bisa kita peroleh dengan mengkajinya untuk ke depannya kekurangan-kekurangan yang kita peroleh dari sisi pemerintah bisa kita perbaiki," pungkasnya.
Baca juga:
Jelang Pilkada 2015, Surabaya jadi kota paling ramai di Twitter
Pramono: Willy-Wahyudi teruskan sukses Teras Narang bangun Kalteng
Surabaya menuju era global, Risma-Whisnu akan fokus pada IPM
Komunitas Banteng Muda ajak pemuda sukseskan Pilkada serentak
KPU dan Bawaslu tidak konsisten
Jangan gunakan anggaran kesejahteraan rakyat untuk Pilkada
Banyak Parpol tidak siap ikut Pilkada serentak
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.