4 Anggota Keluarga Besar Jokowi Bakal Bertarung di Pilkada 2020
Jokowi menegaskan langkah politik anggota keluarganya tersebut bukan untuk membangun dinasti politik.
Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2020 bakal diselenggarakan di 270 daerah, terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal turut serta bertarung di empat daerah.
Jokowi menegaskan langkah politik anggota keluarganya tersebut bukan untuk membangun dinasti politik.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang Djarot katakan tentang keterlibatan keluarga Jokowi di politik? “Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan,” kata Djarot. Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Siapapun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat enggak memilih gimana. Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan," kata Jokowi di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/11/2019).
Keempat anggota keluarga besar Jokowi yang bakal bertarung di Pilkada 2020 adalah:
Gibran Rakabuming Raka Maju Pilkada Solo
Putra sulung Jokowi ini secara resmi sudah mendaftarkan diri ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis (12/12/2012).
Bahkan Gibran Rakabuming Raka juga telah menjadi kader PDIP, setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Di hadapan para pendukungnya, Gibran berjanji akan membawa Kota Solo lebih maju jika diberi kesempatan sebagai Wali Kota.
"Kita sudah tidak lagi bicara masalah perubahan. Kita sudah bicara masalah lompatan, kita bicara masalah percepatan. Melompat agar lebih sejahtera lagi masyarakatnya. Agar Solo melompat lebih maju," kata Gibran.
Selain Gibran, pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa juga mendaftar maju Pilkada Solo melalui PDIP. Purnomo merupakan Wakil Wali Kota Solo. Sedangkan Teguh Prakosa merupakan Ketua DPRD Kota Solo periode 2014-2019. Selain itu dia menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Solo.
Bobby Nasution Maju Pilkada Medan
Menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution berniat maju di Pilkada Kota Medan, Sumatera Utara. Suami Kahiyang Ayu itu mengaku sudah memiliki modal dan tengah mempersiapkan kendaraan politik yang akan digunakan.
Modal yang dimaksud bukanlah uang, namun gagasan membangun Kota Medan lebih baik untuk 5 tahun ke depan. Tujuannya untuk kesejahteraan rakyat.
"Kalau modalnya itu. Sekarang basic saya pengusaha," kata Bobby di Kota Medan, Selasa (10/12/2019).
Bobby juga mengaku tengah menjalin komunikasi secara intens dengan partai politik yang akan digunakan sebagai kendaraan saat bertarung di Pilwalkot Medan. Dia belum memastikan berapa partai politik yang mendukungnya. Dia sudah mengembalikan formulir Calon Wali Kota Medan ke PDIP, NasDem dan Golkar.
Paman Bobby di Pilkada Tapanuli Selatan
Paman Bobby Nasution, Doli Sinomba Siregar mengaku serius maju di Pilkada Tapanuli Selatan (Tapsel). Dia mendaftar melalui sejumlah partai politik.
"Saya sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Tapsel ke PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura termasuk ke Partai Golkar," katanya, Sabtu (11/1). Dikutip dari Antara.
Dia memutuskan maju di Pilkada Tapsel karena banyak dorongan yang diterima dari berbagai pihak.
"Terlalu banyak masukan untuk menguatkan tekad, dan dorongan yang besar ini harus kita akomodir dengan baik," terangnya.
Tulang Bobby Nasution ini juga berharap dukungan dari para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh agama di Tapsel.
Adik Ipar Jokowi di Pilkada Gunungkidul
Adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto akan meramaikan bursa calon bupati dalam Pilkada Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia maju melalui Partai NasDem.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DIY Suharno mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP NasDem terkait surat rekomendasi siapa yang akan maju sebagai calon bupati dari NasDem.
Wahyu Purwanto kemungkinan akan maju bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid sebagai bakal calon wakil bupati.
"Kami berharap Wahyu Purwanto bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP NasDem," katanya, dikutip dari Antara.
Selama ini, Wahyu Purwanto sudah berkomitmen untuk membangun Gunungkidul sejak menjadi rektor Universitas Gunungkidul. Selain itu, Wahyu sudah melakukan pendampingan terhadap petani, dan warga lainnya.
"Kalau bisa menang (pilkada) koordinasi dengan pusat kan lebih mudah, tetapi faktor keluarga presiden itu hanya satu faktor saja. Faktor lainnya komitmen Wahyu Purwanto membangun Gunungkidul sudah sejak lama," katanya.
Saat dikonfirmasi, Wahyu Purwanto enggan mengomentari ketika ditanya mengenai potongan kutipan twitter dari Farid Gaban tentang foto dia yang disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka, Doli Sinomba Siregar, Wahyu Purwanto, dan Bobby Nasution. Wahyu tidak mau berkomentar.
Ketua DPD NasDem Gunungkidul Suparjo mengatakan, nama Wahyu Purwanto dan Bahron Rasyid sudah disetorkan ke DPP NasDem. Saat ini sedang menunggu surat dari pusat.
"Informasinya, surat rekomendasi turun sekitar Februari atau Maret nanti. Keputusan tergantung pusat," kata Suparjo.
(mdk/cob)