5 Panglima Anas Urbaningrum di daerah
Para loyalis Anas kerap melakukan perlawanan saat Anas mendapatkan serangan.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dikenal memiliki kedekatan lebih dengan kader Demokrat di daerah. Dalam berbagai kesempatan Anas kerap berkunjung ke akar rumput di daerah.
Karenanya, Anas dikenal memiliki banyak loyalis baik di Jakarta maupun di daerah. Para loyalis Anas kerap melakukan perlawanan saat Anas mendapatkan serangan.
Dalam kemelut Partai Demokrat belakangan ini, para loyalis Anas mati-matian membela mantan ketua umum PB HMI itu. Saat sejumlah elite Demokrat menuding Anas sebagai penyebab anjloknya elektabilitas partai, para loyalis Anas bersuara lantang dan membelanya.
Bahkan, saat Anas mundur dari posisi ketua umum dan kader Partai Demokrat banyak di antara mereka yang masih berteriak membelanya. Tak jarang, para loyalis Anas di DPP maupun daerah ikut mundur dari partai besutan SBY itu.
Berikut lima pendukung Anas di berbagai daerah.
-
Apa yang menjadi rencana Anas Urbaningrum dalam waktu dekat? Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum berseloroh saat ditanyai peluang atau rencana silahturahmi ke Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia belum belum merencanakan pertemuan dengan SBY dalam waktu dekat.
-
Bagaimana Anies menerapkan prinsip keadilan saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022? Anies menjelaskan, prinsip keadilan itu pernah dia pakai saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022. Anies kala itu menjabat gubernur DKI Jakarta. "Saya sampaikan ketika kami memimpin di Jakarta kenaikan UMP contohnya pada tahun 2021-2022 kami memilih menggunakan rumus yang prinsipnya keadilan. Jadi rumus itu yang kami gunakan," kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Mengapa NasDem memilih Anies sebagai prioritas dalam Pilgub Jakarta 2024? Apalagi, PKS menjadi partai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu). Sehingga, hal itu akan menjadi modal dalam Pilkada di DKI Jakarta. "Jadi untuk hal itu secara dialektis toh spirit untuk menang itu penting di sini kan DKI, PKS pemenang, NasDem wakil ketua naik signifikan, itu menjadi modal politik yang sangat kuat untuk bagaimana melanjutkan kerjasama itu di DKJ," ujar Willy.
-
Bagaimana Anies Baswedan meyakini hakim MK akan memutuskan yang terbaik untuk Indonesia? Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa pendapat Anas Urbaningrum mengenai penjegalan Capres? Anas mengaku sudah mengikuti proses Pilpres 2024 sejak dalam penjara. Anas mengaku telah mengamati hal tersebut sejak mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat hingga bebas dan kembali ke masyarakat. "Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada," kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Irfan Ghani merupakan salah satu loyalis Anas di Partai Demokrat. Irfan kerap bersuara lantang dan berapi-api membela Anas.
Irfan bahkan kerap membalas pernyataan elite Demokrat yang menyudutkan Anas. Saat Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melucuti kewenangan Anas sebagai ketua umum, Irfan menegaskan secara konstitusi partai Anas masih ketua umum.
Irfan bahkan menyebut Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshor Abdala sebagai seorang Brutus dan pengkhianat. Hal itu diungkapkannya terkait pernyataan Ulil yang meminta SBY segera memilih pengganti Anas Urbaningrum.
"Ulil tak ubahnya Brutus yang menjilat. Pernyataan Ulil mencederai apa yang sudah disampaikan Ketua Dewan Pembina SBY yaitu kader Demokrat tak usah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak dibutuhkan, dan kader harus saling menahan diri," kata Irfan kepada merdeka.com, Jumat (15/2).
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap
Ketua DPC Demokrat Cilacap Tri Dianto merupakan salah seorang loyalis Anas di daerah. Tri kerap membela Anas tiap kali disudutkan.
Dia bahkan pernah mengkritik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena telah mengambil alih seluruh kewenangan Anas Urbaningrum selaku ketua umum partai. Akibatnya, Tri langsung ditegur oleh petinggi Demokrat yang menjabat sebagai menteri.
Setelah Anas mundur dari posisi ketua umum dan kader Partai Demokrat, Tri ikut memutuskan mundur dari posisi ketua DPC Cilacap dan kader Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Blitar
Sebagai salah seorang loyalis Anas Urbaningrum, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Heru Sunaryanto mengambil ancang-ancang untuk mengikuti jejak Anas mundur dari Demokrat.
Heru yang sedang melaksanakan umroh hingga 2 Maret mendatang mengaku akan ada gerakan besar yang disusunnya untuk merespon penetapan Anas sebagai tersangka oleh KPK. Dia mengaku hanya melawan sebuah kezaliman. Karenanya dia memiliki komitmen untuk membela Anas.
"Saya bela Anas, itu komitmen saya," ujarnya.
Dia juga mengkritik sejumlah elite Demokrat yang kerap mendesak Anas untuk mundur dari posisi ketua umum Partai Demokrat.
Wakil kordinator DPD Partai Demokrat Babel
Wakil Kordinator Kaderisasi, Pendidikan dan Pelatihan DPD Partai Demokrat Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Arief Ferdiansyah langsung mengikuti jejak Anas Urbaningrum untuk mundur dari Partai Demokrat.
Arief menyatakan, pengunduran dirinya merupakan salah satu bentuk solidaritas dan komitmen kepada Anas.
"Saya merasa Mas Anas dizalimi dan mendapat ketidakadilan," ujar Arief.
Menurutnya, penetapan Anas sebagai tersangka bermuatan politis. Dia menuding penetapan status tersangka pada Anas ada intervensi dari kekuatan politik tertentu.
Dia juga mengancam akan ada lagi kader Demokrat di Babel yang akan mundur dari Demokrat.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Yogyakarta
Pernyataan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik beberapa waktu lalu yang meminta SBY turun tangan menangani kemelut Demokrat dinilai sebagai upaya untuk melengserkan Anas Urbaningrum kala itu.
Wakil Ketua Pengurus Partai Demokrat DI Yogyakarta, Putut Wiryawan menyatakan tidak sependapat jika Anas dicopot dari posisinya kala itu. Dia juga membela Anas soal anjloknya elektabilitas Demokrat dalam hasil survei.
Menurutnya, penurunan elektabilitas Demokrat bukan berarti kiamat. Sebab, pemilih Demokrat kebanyakan adalah massa mengambang.
"Jika tahun ini seluruh kader bekerja keras, tahun 2014 elektabilitas Demokrat kami yakin kembali naik," katanya sebelum Anas mundur dari posisi ketua umum dan belum menjadi tersangka KPK.
Baca juga:
Anas-Ibas, dulu mesra sekarang panas
Empat pembelot Anas Urbaningrum
2 Politikus senior ini merasa senasib dengan Anas
Prihatin, tukang becak dan sopir angkot beri Anas beras
Beranikah Anas benar-benar buka mega skandal Century?