23 Daerah Berpotensi Diterjang Hujan Badai, Ini Daftarnya
Hujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat berujung terhadap peningkatan kejadian kebencanaan di sebagian besar daerah
23 Daerah Berpotensi Diterjang Hujan Badai, Ini Daftarnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi hujan badai yang akan menerjang mayoritas daerah di Indonesia pada Jumat (29/3).
Hujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
BMKG melalui laman resminya menyebut ada 23 daerah yang berpotensi diterjang hujan badai. Daerah tersebut adalah Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat berujung terhadap peningkatan kejadian kebencanaan di sebagian besar daerah akibat intervensi tiga bibit siklon tropis sekaligus.
Sebanyak tiga bibit siklon tropis yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, termonitor berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia yang menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia bagian selatan.
Dia mengingatkan para penyedia jasa angkutan transportasi darat, laut, dan udara untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang berlangsung selama arus mudik Lebaran.
"Kami mengimbau seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik,"
kata Dwikorita, dikutip dari Antara, Jumat (29/3).
merdeka.com
Dia menjelaskan, secara umum BMKG membagi kondisi cuaca selama arus mudik dalam tiga fase yang harus diwaspadai.
Pertama, periode sepekan sebelum lebaran Idulfitri yakni pada tanggal 3-9 April 2024. BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan - sedang.
Periode kedua, sepekan saat lebaran yaitu pada tanggal 10-16 April 2024 yang diprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah - cerah berawan.
Selanjutnya periode ketiga, atau sepekan setelah lebaran yaitu pada tanggal 17-23, BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan - sedang.
Kendati demikian, Dwikorita menyebutkan kondisi cuaca itu sewaktu-waktu bisa berubah menjadi ekstrem karena dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis yang dipengaruhi oleh bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia.