51 Orang di Gedung DPR Terpapar Corona, 12 di Antaranya Anggota Dewan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI , Indra Iskandar menyebutkan sampai hari ini, ada sekitar 51 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan parlemen. Orang yang terkonfirmasi dari Anggota DPR, ASN, Tenaga Ahli (TA) hingga staf DPR.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI , Indra Iskandar menyebutkan sampai hari ini, ada sekitar 51 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan parlemen. Orang yang terkonfirmasi dari Anggota DPR, ASN, Tenaga Ahli (TA) hingga staf DPR.
“Sampai kemarin ada 46 orang positif, hari ini bertambah 5 orang,” kata Indra saat dihubungi, Jumat (18/6).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Kenapa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan? Pembentukan pemerintahan darurat Republik Indonesia berawal dari adanya Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta. Dalam agresi tersebut, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan oleh Belanda, sehingga menyebabkan vakum dan lumpuhnya pemerintahan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang diminta DPR terkait pengawasan orang asing di Bali? Selanjutnya, Sahroni juga meminta Ditjen imigrasi Kemenkumham agar meningkatkan operasi Tim Pora atau Tim Pengawasan Orang Asing dengan baik, sehingga insiden yang sama tidak terjadi lagi.
Indra menyebut, penambahan kasus 5 orang hari ini terdiri dari 4 ASN dan 1 anggota DPR. “Ada ASN dan anggota 1,” katanya.
Saat ini, Indra menyebut, Satgas Covid-19 di DPR masih melakukan tracing di lingkungan Setjen DPR.
“Belum semua yang dilaporkan pada kami, masih ditrace oleh tim Satgas,” katanya.
Adapun rincian sementara yang terkinfirmasi yakni Tenaga Ahli ada 11 orang, dari PPN terdiri dari Pamdal dan TV Parlemen ada 7 orang, dari PNS ada 21 orang, kemudian dari yang tercatat sampai hari ini Anggota DPR ada 12 orang.
Untuk mencegah penyebaran, rapat di lingkungan DPR dilakukan pengetatan dan membatasi kegiatan fisik atau bahkan penundaan rapat. “DPR sudah memperketat akses masuk, sebagian ASN mulai bekerja dari rumah,” pungkasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Satgas: Prinsip 3K Penting dalam Strategi Pentahelix untuk Antisipasi Lonjakan Covid
Kemendikbud Ristek: Ukuran Keberhasilan PTM Terbatas Adalah Kepatuhan Prokes
Pemerintah Janji akan Lunasi Tunggakan Pembayaran Fasilitas Isolasi di Hotel
Pemerintah Pusat Dorong Distribusi Anggaran Posko Covid-19 Desa dan Kelurahan
Satgas Covid-19 Ingatkan Pekerja Tak ke Daerah Lain Selama WFH
3 Dosen Meninggal Dunia karena Covid-19, UNS Gelar Doa Bersama