593.812 Personel TNI-Polri Disiagakan Jaga Kampanye Terbuka Pilpres
Selain itu, Wiranto mengaku sudah memerintahkan agar semua elemen yang terlibat dalam Pemilu agar memetakan ancaman dan gangguan yang kemungkinan terjadi.
Sebanyak 593.812 aparat polisi dan TNI untuk mengamankan jalannya kampanye terbuka sampai pada tahapan penghitungan suara. Kampanye terbuka akan berlangsung sejak 24 Maret sampai 13 April 2019.
"Hasil pengecekan terakhir ke seluruh wilayah, aparat keamanan sudah siap amankan pemilu. Personil antara Kepolisian dan aparat TNI sebanyak 593.812. Personel besar sekali, hampir sebagian personil dikerahkan untuk itu," kata Menko Polhukam Wiranto saat memimpin rapat koordinasi kesiapan keamanan pengamanan tahapan kampanye terbuka di kantornya, bersama Polri, TNI, KPU, dan Bawaslu serta jajaran lembaga lain di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/3).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
Dia menuturkan, semua aparat keamanan tersebut sudah dibekali arahan agar mengetahui tugas pokok dan fungsinya terkait pengamanan kampanye.
"Semua sudah tergelar di lapangan dengan berbagai petunjuk dan instruksi dari pimpinan, untuk siapa, berbuat apa," jelas Wiranto.
Selain itu, Wiranto mengaku sudah memerintahkan agar semua elemen yang terlibat dalam Pemilu agar memetakan ancaman dan gangguan yang kemungkinan terjadi.
"Kami sudah instruksikan agar setiap daerah segera mengenali, menemukan, dan mengatasi segala ancaman, serta gangguan," tandas Wiranto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber Liputan6.com
Baca juga:
Elektabilitas Melejit di Survei, Sandiaga Sebut Pemilu akan Ketat Hingga Last Minute
Selisih Jokowi & Prabowo Kian Tipis, BPN Intensifkan Kampanye 'Door To Door'
Di Depan Calon Investor, Sri Mulyani Pastikan Ekonomi RI Stabil di Tahun Politik
Penyebab Elektabilitas Jokowi Turun dan Prabowo Naik Versi Survei Kompas
Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul di Pemilih Pemula, Jokowi Millenial Hingga Tua