Adu Kuat Barisan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Kubu Anies, Ganjar dan Prabowo
Secara perorangan maupun kelompok ada yang bergabung dengan tiga kubu bakal capres. Dukungan purnawirawan TNI-Polri terbelah.
Secara perorangan maupun kelompok ada yang bergabung dengan tiga kubu bakal capres. Dukungan purnawirawan TNI-Polri terbelah.
Adu Kuat Barisan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Kubu Anies, Ganjar dan Prabowo
Suhu politik menjelang pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang kian memanas. Tiga bakal calon presiden (capres); Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terus bermanuver mencari sokongan.
Masing-masing kubu turut bergerak mencari dukungan pelbagai pihak. Termasuk mencari sokongan dari purnawirawan TNI-Polri.
Secara perorangan maupun kelompok ada yang bergabung dengan tiga kubu bakal capres. Dukungan purnawirawan TNI-Polri terbelah.
- Persatuan Purnawirawan Polri Sepakat Dukung Paslon Ganjar-Mahfud
- Sosok Panglima Kodam Bukit Barisan Pertama Ini Ikut Pemberontakan PRRI, Berujung Dicopot dari Jabatan
- Jenderal Bintang 3 Polri Sampai Hormat ke Polwan Bhabinkamtibmas, Bangga pada yang Dilakukannya
- Ganjar Disarankan ‘Jualan’ Ini Agar Bisa Kalahkan Prabowo dan Anies
Di kubu Anies misalnya. Ratusan purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri Untuk Perubahan (FP3) turun gunung mendukung bakal capres usungan Koalisi Perubahan tersebut.
Barisan purnawirawan Pati TNI-Polri ini dipimpin mantan Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Letjen TNI Ediwan Prabowo. Isinya rata-rata purnawirawan Pati TNI dari lintas matra dan Polri angkatan 1980-1988 dan 1968 mulai pangkat bintang satu sampai bintang tiga.
Selain Ediwan Prabowo, ada mantan Dansesko TNI Angkatan Laut Laksamana Madya (Purn) Dedi Muhibah Pribadi. Kemudian, Mayor Jenderal (Purn) Hartomo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat, hingga mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi.
Ediwan Prabowo beranggapan Anies sebagai ikonik masyarakat khususnya bagi mereka yang ingin melihat perubahan dalam pemerintahan 2024 mendatang. Terlebih, sosok Anies yang sudah memiliki rekam jejak seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan hingga gubernur DKI Jakarta sudah terjamin akan kepemimpinannya.
"Jadi tidak usah panjang lebar menyampaikan ada 10 ribu bahkan 100 ribu alasan yang membuat beliau memang cocok tepat untuk memimpin bangsa ini pada tahun 2024 ke atas sebagai presiden," kataEdiwan.
Dukungan purnawirawan TNI dan Polri juga mengalir ke kubu bakal capres Ganjar Pranowo. Salah satu purnawirawan Polri, yang memberikan dukungan itu mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Drs Da'i Bachtiar.
Dukungan terebut disampaikan saat Ganjar menghadiri acara Ngopi (Ngobrol Pagi) bersama 273 Purnawirawan TNI-Polri yang berjejaring dalam Relawan Gapura Nusantara. Acara berlangsung di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Minggu (30/7).
Turut hadir dalam acara tersebut Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa, Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Drs Da'i Bachtiar, Jenderal Polisi (Purn) Bimantoro, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gapura Nusantara, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiaji sebagai Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara dan Marsekal TNI (Purn) Agus Supriyatna.
Jenderal (purn) Andika Perkasa dan mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Gatot Eddy Pramono bahkan menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar. Duet keduanya bakal mendampingi Arsjad Rasyid selaku Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar.
Menurut Andika, Ganjar Pranowo adalah sosok bacapres yang paling layak dan berpotensi untuk menjadi Presiden 2024.
"Kita kan mendukung semua di sini," tegas Andika.
Sementara di kubu Prabowo, ada sejumlah senior mantan Danjen Kopassus tersebut mendukung di Pilpres 2024. Salah satunya senior Prabowo semasa di militer; Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Selain SBY, para purnawirawan jenderal TNI-Polri juga mengisyaratkan dukungannya kepada Prabowo. Bahkan forum Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) terang-terangan mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2024.
Prabowo yang juga ketua dewan pembina PPIR mendapat isyarat dukungan dari purnawirawan TNI-Polri seperti mantan Menko Polhukam Wiranto, Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo, Komjen Polisi (Purn) Mochamad Iriawan.
Prabowo juga kerap sowan kepada beberapa seniornya di TNI seperti Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Laksamana TNI (Purn) Widodo AS.
Kedatangan Prabowo ke sejumlah seniornya itu terjadi saat momen Lebaran 2023 pada Selasa (25/4).
Agum memandang Prabowo sebagai seorang tokoh berdedikasi tinggi terhadap tugas-tugas yang diemban dan menjadi tanggung jawabnya.
Agum mengetahui karakter Prabowo tersebut sejak sama-sama masih menjadi prajurit baret merah alias Kopassus.
"Saya melihat beliau mempunyai dedikasi tinggi terhadap tugas dari satuan. Semangatnya sangat besar. Beliau tentara yang nasionalis, kecintaan terhadap keutuhan bangsa dan negara sangat tinggi," ungkap Agum usai kunjungan Prabowo dalam di kediamannya di Jakarta.
TNI Siapkan Regulasi Internal Terkait Netralitas Pemilu 2024
Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan mengatakan bahwa dalam sejarah panjang Pemilu di Indonesia, TNI memiliki pengalaman yang panjang dalam pengamanan Pemilu.
Menurut Bambang, TNI sebagai aparatur negara bidang pertahanan, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamana dalam gelaran Pemilu dan Pilkada, di mulai dari sebelum, saat dan sesudah pelaksanaan Pemilu.
Bambang mengatakan bahwa TNI akan berperan aktif dalam mengamankan seluruh tahapan Pemilu tahun 2024 dengan langkah-langkah kebijakan yaitu netralitas TNI dalam Pemilu yang akan datang.
Dimana sesuai dengan yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pada Pasal 39 yang melarang setiap prajurit TNI untuk menjadi anggota partai politik, mengikuti maupun terlibat dalam kegiatan politik praktis serta dipilih menjadi anggota legislatif dalam Pemilu dan jabatan politis lainnya.
TNI juga mempunyai aturan yang tegas bagi Prajurit yang melanggar netralitas TNI, akan diberikan sangsi.
"Sikap netral TNI juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, TNI," kata Bambang saat memberikan pembekalan tentang 'Kebijakan dan Strategi TNI Guna Mengamankan Tahapan Pemilu 2024' pada Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, bertempat di The Tribrata, Jalan Darmawangsa III No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).