Agun Gunandjar akan Lapor Menkum HAM Jika Pemilihan Caketum Golkar Tak Sesuai Aturan
"Bahkan ada kemungkinan saya akan gugat ke MK (Mahkamah Konstitusi), karena pemilu saja luber jurdil, itu ada di konstitusi, itu langsung tidak bisa diwakilkan, tidak bisa lewat surat pernyataan, tapi langsung di bilik suara," ungkapnya.
Politikus senior Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengaku akan menempuh jalur hukum jika proses pemilihan ketua umum tidak dilakukan sesuai UU Parpol dan AD/ART. Dia menegaskan akan melapor ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly bila menemukan kejanggalan.
"Nah kalau proses yang dipaksakan dengan cara-cara rekayasa, lewat surat dukungan, hari ini saya declare, apakah saya lolos dalam penjaringan atau tidak, tapi kalau praktik itu yang dilakukan saya akan gugat ke Menkum HAM sebagaimana UU Parpol," kata Agun kepada wartawan, Selasa (26/11).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
Agun menjelaskan, pemilihan ketua umum harus dilakukan secara langsung, jujur dan adil serta tetap mengedepankan asas demokratis.
"Bahkan ada kemungkinan saya akan gugat ke MK (Mahkamah Konstitusi), karena pemilu saja luber jurdil, itu ada di konstitusi, itu langsung tidak bisa diwakilkan, tidak bisa lewat surat pernyataan, tapi langsung di bilik suara," ungkapnya.
Dia menuturkan, seharusnya pemilihan ketua umum dilakukan seperti mekanisme-mekanisme sebelumnya. Dimulai dengan pendaftaran bakal calon ketua umum, pemaparan visi misi secara terbuka serta memilih calon ketua umum di bilik suara secara demokratis.
"Nah jadi dengan demikian kami berharap pada semua, sama-sama bahu membahu menjalankan proses demokrasi. Siapapun yang menang kelak tidak akan ada Munas tandingan, saya yakin. Saya yakin tidak ada munas tandingan itu kalau prosesnya benar, 30 persen itu melalui bilik suara di Munas," ucapnya.
Agun Deklarasi Maju Caketumf
Sebelumnya, Agun Gunandjar Sudarsa menyatakan maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang. Agun mendeklarasikan diri dalam rapat pleno panitia Munas di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (23/11).
Sebelum menyatakan maju sebagai Caketum, Agun yang masuk dalam panitia Munas menyatakan mundur dari kepanitiaan.
"Maka selanjutnya untuk Munas kali ini sekali lagi saya nyatakan mundur dari kepanitiaan dan maju sebagai Caketum Golkar. Semoga Golkar kita satu, terjaga dan terpelihara adanya untuk maju bangkit dan menang di 2024," kata Agun melalui keterangan tertulis.
(mdk/ray)