Agung Laksono minta koalisi Jokowi jangan monopoli soal Cawapres
Agung Laksono harap Cawapres Jokowi dari Golkar. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan, partainya sudah mendukung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon Presiden 2019. Untuk itu, Agung meminta wakil presidennya dipertimbangkan dari Golkar.
Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan, partainya sudah mendukung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon Presiden 2019. Untuk itu, Agung meminta wakil presidennya dipertimbangkan dari Golkar.
"Untuk Capres kita kan mendukung Jokowi. Hanya ya tentu diharapkan sekali dukungan dari Golkar itu dibuat, maka harus dipertimbangkan agar Cawapresnya itu berasal dari kader Golkar," ucap Agung di sela-sela Rakernas Golkar, Jakarta, Jumat (23/3).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusulkan Golkar untuk menjadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Dia menyebut bisa akan menjadi masalah ke depan jika Cawapres Jokowi nanti tak dikenal oleh kader Golkar. Terlebih mempunyai sepak terjang yang tidak baik.
"Tentu harus dilihat dari elektabilitasnya. Tidak sembarang track recordnya. Jangan pernah terlibat dari kasus, diterima dari berbagai kalangan. Dari kalangan muda milenial, umat dan beragama. Saya kira itu masuk. Tapi kalau sama sekali yang enggak dikenal Golkar, memang akan menimbulkan sesuatu hal, menjadi tanda tanya bagaimana soliditas dukungan nanti," kata Agung.
Dia menambahkan, untuk itu hal ini yang harus segera dibahas dengan partai koalisi. Dia meminta jangan sampai ada yang memonopoli.
"Ini yang perlu dibahas dalam partai koalisi. Partai koalisi jangan ada monopoli masuk ke partai. Harus berbagi-bagi gitu. Kalau enggak, nanti lu makan aja sendiri. Kalau enggak silakan aja tadi. (Diharapkan) kita jangan sampai begitu," kata Agung.
Dia pun menyebut tawaran Golkar seperti itu untuk Jokowi. Jika memang tak bisa mengambil kader, jangan sampai menyakiti perasaan partai berlambang pohon beringin ini.
"Ya paling tidak seperti itu. Dan kalau tidak seperti itu, jangan juga kemudian menyakiti perasaan kami," kata Agung.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Golkar harap jatah kursi menteri lebih besar jika tak dapat Cawapres Jokowi
Jokowi perintahkan tarif tol turun akhir Maret
Puan sebut nama-nama bakal Cawapres Jokowi sudah di tangan Megawati
Jokowi persilakan KPK periksa Pramono Anung dan Puan terkait korupsi e-KTP
Jokowi bangga Egy Maulana Vikri masuk klub papan atas Liga Polandia
Suasana pertemuan Jokowi dengan Sekjen Asean di Istana
Sofyan Djalil: Masyarakat senang terima sertifikat tanah