Agung Laksono ngotot pertahankan Kantor DPP Golkar dari kubu Ical
Agung merasa kubunya yang paling sah pimpin Golkar ketimbang Ical.
Kubu Aburizal Bakrie (Ical) mengancam akan merebut kembali kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, yang diduduki oleh kubu Agung Laksono. Setelah adanya putusan sela dari PTUN yang menunda SK Menkum HAM, kubu Ical merasa berhak kembali berkantor di Slipi, karena kepengurusan partai dikembalikan pada hasil Munas Riau.
Mendengar kabar itu, Agung Laksono mengaku akan tetap mempertahankan kantor DPP Golkar yang menurutnya adalah sebagai kepengurusan yang sah dan diakui oleh pemerintah. Agung persilakan kubu Ical mendatangi kantor DPP jika ingin berkunjung.
"Bagaimana pun kami tetap pertahankan sepanjang kami sah menurut hukum dan tentu saja kita memiliki legalistik formal," kata Agung kepada wartawan, Senin (6/4).
Kubu Ical sebelumnya juga akan meminta pihak kepolisian, untuk mengusir kubu Agung Laksono dari kantor DPP. Agung Laksono pun mengaku tidak takut dengan ancaman tersebut.
"Itu karangan mereka saja (panggil polisi), seharusnya kami yang telepon polisi jika mereka merebut kantor DPP," jelas Agung.
Tidak hanya itu, Agung juga meminta kepada pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar untuk menjaga aset kantor-kantor Golkar yang ada di daerah. Menurutnya, ada beberapa pihak yang sengaja bergabung dengan Partai Golkar untuk mengambil alih aset-aset Golkar di daerah.
"Pelihara seluruh aset partai. Pelihara dengan sebaik-baiknya saya sudah komunikasikan dengan ini dengan DPD," tandasnya.