Agus dan tim sukses bantah libatkan pasukan oranye dalam kampanye
Agus Yudhoyono menyampaikan rasa simpatinya dengan nasib anggota PPSU yang diskors. Tim sukses tidak pernah mengakomodir PPSU dalam kampanye Agus-Sylvi. Tim sukses Agus-Sylvi meminta Pemprov DKI meninjau ulang sanksi yang diberikan karena merugikan rakyat kecil.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku tidak mengetahui ada petugas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye yang diskors oleh kepala dinas kebersihan lantaran terlihat berfoto dengan spanduk dukungan bagi pasangan Agus-Sylvi. Agus menyampaikan rasa simpatinya dengan nasib anggota PPSU yang diskors.
"Saya belum mengetahui secara persis, tentu saya bersimpati dengan mereka. Tapi saya tentunya ingin masyarakat kita dapat menikmati pesta demokrasi dengan baik," ucap Agus kepada awak media di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).
-
Apa yang dikerjasamakan oleh PKBH FH UMY dan PTUN Yogyakarta? Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) dengan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta tentang Pemberian Layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di PTUN Yogyakarta.
-
Apa yang dilakukan Yuni Shara di PAUD miliknya? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur. Meskipun masih anak-anak, semua murid terlihat fokus dan bersungguh-sungguh selama proses upacara berlangsung.
-
Bagaimana pernikahan Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono? Artis berikutnya adalah Annisa Pohan, yang menikah dengan putra Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka menikah pada tahun 2005 dan memiliki seorang anak bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang digugat Nurul Ghufron ke PTUN? Dalam upaya gugatan yang diajukan oleh Ghufron yakni berkaitan dengan aturan Dewas KPK yang tidak bisa lagi mengenakan sanksi etik ketika pelanggaran etik yang dilaporkan ke sudah kedaluwarsa.
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
Juru bicara tim sukses Agus-Silvi, Rico Rustombi melihat kehadiran pasukan oranye sebagai bagian dari keceriaan warga dalam proses demokrasi. Tim sukses tidak pernah mengakomodir PPSU dalam kampanye Agus-Sylvi.
"Tim Agus Silvi merasa simpati, belum pasti mereka pendukung dari paslon yang spanduknya mereka pegang (foto Agus-Silvi), teman-teman PPSU ingin merasakan keramaian kampanye sebagai pesta demokrasi," kata Rico di tempat sama.
Dia berharap pemerintah tidak buru-buru menjatuhkan hukuman kepada para pasukan oranye. Sebab, dampaknya bakal merugikan mereka yang notabene hanya rakyat kecil.
"Kami minta pemerintah agar lebih hati-hati menjatuhkan hukuman. Mereka rakyat, kasihan bila tidak ada pendapatan. Kami menegaskan tidak pernah melibatkan anggota PPSU yang kebetulan memegang spanduk kami," tegasnya.
Tim sukses Agus-Sylvi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meninjau kembali permasalahan tersebut dan memberikan sosialisasi kepada para pekerja PPSU agar kejadian tersebut tidak terjadi kembali.
"Tapi kami juga ingin sampaikan bahwa mungkin teman-teman PPSU tidak mengerti risikonya, tim Agus Sylvi meminta pemprov untuk memberikan sosialisasi kepada PPSU dan kami juga selalu imbau agar tidak terlibat dalam kontestasi," lanjutnya.
Rico berjanji akan mendiskusikan permasalahan ini dengan anggota timnya agar ke depannya tidak ada yang merasa dirugikan.
"Nanti tim akan diskusikan caranya agar ke depan tidak ada lagi anggota ppsu atau sejenisnya yang diskors karena sekedar berfoto bersama spanduk paslon," tandasnya.
Sebelumnya, pasukan oranye dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta diduga ikut berpolitik dengan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Yudhoyono dan Sylviana. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menjelaskan para pasukan oranye merupakan tenaga kerja kontrak. Adapun sanksi diberikan, yakni dinonaktifkan hingga kontrak habis.
"Saya kira itu yang akan kita berika sanksi. Sanksinya enggak ringan terpaksa skorsing tanpa gaji sampai akhir kontrak," kata Sumarsono di Balai Kota, Kamis (24/11).
Menurut Sumarsono, bukti berupa foto sudah diterimanya. Dari bukti itu, terdapat 60 orang diduga berkampanye buat Agus-Sylvi. Mereka diduga terlibat itu kini tengah diperiksa pihaknya.
Baca juga:
Sylviana soal pasukan oranye diskors: Saya prihatin, salahnya dimana
Ahok tak tahu ada pasukan oranye dukung Agus-Sylvi
Kronologi pasukan oranye diduga ikut kampanye versi Kadis Kebersihan
Djarot kaget ada pasukan oranye diskors karena ikut kampanye
Pasukan oranye ketahuan ikut kampanye Agus-Sylvi terancam dipecat