Ahmad Lutfi Belum Terima Rekomendasi dari Parpol untuk Pilkada Jateng
Ahmad Lutfi memastikan masih anggota Polri setelah menerima kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Komjen Ahmad Luthfi mengaku belum menerima rekomendasi dari partai politik (parpol) yang mengusung dirinya untuk maju di Pilgub Jawa Tengah (Jateng).
- Ahmad Luthfi soal Pertarungan dengan Andika Perkasa di Pilkada Jateng: Tidak Ada Perang Bintang
- Usai Diangkat jadi Jenderal Bintang 3, ini yang Dilakukan Komjen Ahmad Luthfi Setelah Dinas
- Pesan Ahmad Luthfi Sebelum Tinggalkan Polda Jawa Tengah
- Polri Pastikan Komjen Ahmad Lutfi Bakal Mundur Jika Maju Pilkada Jateng
“Lihat nanti, belum (menerima),” kata Lutfi saat ditemui awak media setelah serah terima jabatan (Sertijab) di Rupatama Mabes Polri, Senin (29/7).
Lutfi enggan menanggapi lebih lanjut terkait isu majunya pada Pilgub Jateng. Karena sampai saat ini, dirinya masih sebagai Anggota Polri setelah menerima kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
"Belum (dipastikan). Proses serah terima Polda (Jawa Tengah) kan baru selesai," ucap Jenderal Bintang Tiga Polri sambil masuk ke dalam mobilnya.
Secara terpisah, Mabes Polri memastikan Komjen Pol Ahmad Lutfi akan mengajukan pengunduran diri, apabila nanti resmi melenggang maju sebagai kandidat Pilgub Jawa Tengah (Jateng).
Demikian hal itu disampaikan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo. Karena sampai saat ini, Polri belum menerima surat pengunduran diri dari Lutfi.
“Ya menunggu kan untuk batas penetapan pasangan calon kan sampai 27 Agustus,” kata Dedi kepada wartawan, Senin (29/7).
Menurut Dedi proses pengunduran diri harus dilakukan setelah Komjen Ahmad Lutfi resmi menerima surat rekomendasi dari partai politik (parpol) yang mengusung.
“Nanti setelah dari PKPU itu kalau sudah nanti mendapat rekomendasi dari partai politik harus mengundurkan diri,” kata Dedi.
Didukung Prabowo Maju Pilgub Jateng
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa partainya akan mendukung Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Jawa Tengah, Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Polisi Haji Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur Provinsi Jawa Tengah," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Muzani berharap, adanya keputusan tersebut diikuti sikap kader untuk terjun membantu pemenangan Luthfi.
"Kami harap seluruh kader Partai Gerindra segera mempersiapkan diri untuk memenangkan calon gubernur yang akan kita majukan dalam Pilkada yang akan didaftarkan 27 Agustus yang akan datang," kata Muzani.
Sementara itu, Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024. Tercatat, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada diposisi teratas dengan perolehan 7,0 persen.
Kaesang Pangarep unggul dalam simulasi model jawaban terbuka atau top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi).
Pada posisi kedua, menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen. Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen.
Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen. Mereka di antaranya, Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, Hendrar Prihadi 2,0 persen.
Setelah resmi mendeklarasikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur, kini Partai Gerindra melirik putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, sebagai calon wakil gubernur.