Ahmad Yahya: SBY Mau Enggak Pasang Badan Bila Ketum Demokrat Bukan AHY?
"Berarti kan beliau pasang badan untuk putranya, karena putranya ketua umum, coba kalau ketua umumnya Andi Malarangeng mau enggak? apa Marzuki Alie? mau enggak pasang badan."
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersumpah akan pasang badan jika ada pihak yang ingin menghancurkan partai Demokrat. Mantan politisi Demokrat, Ahmad Yahya justru menanyakan balik apakah SBY pasang badan bila Ketum Demokrat bukan putranya sendiri.
"SBY pasang badan itu buat apa, apakah untuk keluarga apa partai Demokrat. Kalau sekarang pertanyaan saya kalau bukan putra beliau yang jadi ketua umum mau enggak pasang badan?," ujar Yahya saat dihubungi, Kamis (4/3).
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Bagaimana cara AHY mengajak kader Demokrat untuk move on? Sikap memaafkan dan mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik, baik dari Ketua Umum Mas AHY maupun seluruh jajaran Partai Demokrat.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
"Berarti kan beliau pasang badan untuk putranya, karena putranya ketua umum, coba kalau ketua umumnya Andi Malarangeng mau enggak? apa Marzuki Alie? mau enggak pasang badan," tambah dia.
Menurutnya, pernyataan SBY malah memprovokasi suasana. Dia menegaskan, AHY tidak usah panik jika ada gerakan Kongres Luar Biasa bila takdirnya memang jadi seorang pemimpin.
"Artinya kalau pasang badan itu justru memprovokasi kepada kader-kader di bawah untuk menghancurkan partai, karena kepemimpinan itu atau jabatan adalah takdir, kalau Mas AHY takdirnya jadi ketua umum beliau tetap jadi ketua umum," kata dia.
"Kalau memang Allah sudah tidak suka melalui tangan tangan pemilik suara, maka dia akan berhenti, kita jangan memaksakan kehendak," kata eks ketua Komisi Pengawas Demokrat ini.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai, Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) menyatakan bangga dengan para kader yang tetap setia bersama Demokrat. Dia memberi hormat kepada kader yang tidak berkhianat.
"Saya bangga, seraya memberi hormat kepadanya jutaan kader yang juga setia dan mencintai partainya mereka adalah para kader yang kuat dan tabah dalan suka dan duka," katanya lewat video, Rabu (24/2).
"Kader yang tidak pernah mengganggu, membuat masalah dan bahkan berkhianat bukan pula atau mantan kader yang ingin menjual partai kita demi imbalan uang dan kedudukan," ujarnya.
SBY mengungkapkan, Demokrat dibangun dengan susah payah dan bercucuran air mata. Tapi, masih ada kader yang tidak tulus berjuang di Demokrat.
"Partai yang kita bangun susah payah disertai keringat dan cucuran air mata bukan pula mereka yang pada tahun tahun yang berat tidak kelihatan batang hidungnya dan hanya muncul lima tahun sekali jelang kongres untuk memaksakan kehendaknya," jelasnya.
"Atau pun menjelang pencalonan anggota legislatif dalam pemilu agar dia dicalonkan, saya SBY dengan bangga bersama para kader yang setia tersebut dan akan tetap bersama partai Demokrat dalam jatuh bangunnya partai ini," tambah SBY.
Presiden RI keenam ini bersumpah tidak akan membiarkan siapapun untuk merusak partai Demokrat. SBY pasang badan jika ada yang ingin menghancurkan partai Demokrat.
"Insya Allah sepanjang hayat dikandung badan saya akan tetap menjadi kader Demokrat dan akan tetap menjadi benteng bhayangkara partai ini menghadapi siapapun yang akan mengganggu, merusak, merebut dan menghancurkan partai kita," tegasnya.
"Ini sumpah saya, sumpah dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, kesetiaan terhadap partai ini lah darah saya juga milik saya yang paling berharga tentu di bawah kesetiaan saya kepada bangsa dan negara tercinta," tutupnya.
Baca juga:
Akun Twitter Diretas, Andi Arief Singgung Sosok 'Kakak Pembina'
Demokrat Sebut Upaya KLB Kader Pecatan akan Sia-Sia
Andi Arief Ungkap Tiket Pesawat Moeldoko Diduga Hadiri KLB Demokrat
Demokrat Bantah AHY Sadap HP Ketua DPC: Pelaku GPK-PD Makin Keblinger
Isu Kudeta Demokrat, Andi Arif Minta Mahfud Larang Moeldoko Langgar Hukum