Ahok-Djarot ikhlas jika kalah dari Anies-Sandiaga
Ahok-Djarot ikhlas jika kalah dari Anies-Sandiaga. "Tapi kalau memang dianggap satu periode belum cukup kita akan perjuangkan dua periode. Sehingga pengerjaan yang sudah kita letakkan bisa tuntas," kata Djarot.
Pemungutan suara Pilgub DKI Jakarta putaran kedua tinggal dua pekan lagi. Pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mengaku tak ada persiapan khusus. Bagi keduanya, menang atau kalah dipasrahkan pada Tuhan YME.
Djarot mengklaim, jika kinerja mereka dianggap memuaskan bukan tidak mungkin diberi kesempatan untuk kedua kalinya.
"Visinya sama kita kan jiwanya melayani kita ingin letakkan dasar yang baik untuk menugaskan membenahi Jakarta. Kalau memang dianggap satu periode belum cukup kita akan perjuangkan dua periode. Sehingga pengerjaan yang sudah kita letakkan bisa tuntas," kata Djarot saat blusukan di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (6/4).
Menurut dia, semua bergantung pada warga DKI Jakarta. Andai kata memang kemenangan berpihak pada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, mereka ikhlas.
"Kita ikhlas saja, jalan saja makanya saya sama Pak Ahok senyum aja enggak pernah tegang, gak pernah ngambek. Jalan aja. Strateginya apa? Jalan aja kaya gini," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok juga menyadari sejumlah survei menunjukkan dia kalah di putaran dua nanti.
"Kalau gitu ini pembuktian, saya datang ke tempat yang menang. Berarti memang kita utamakan orang sakit," jawabnya di Jalan H. Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Mantan Bupati Belitung Timur ini memiliki pemikiran sederhana dalam putaran Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia mengungkapkan, waktu kampanye yang ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta selama satu bulan setengah sangat sempit.
"Saya mikir gini lah, ini kan waktu sangat pendek, misalnya kalau Tuhan ga ijinin saya jadi gubernur, saya tetap jadi gubernur sampai Oktober. Berarti saya harus beresin kesehatan ini. Supaya sistem sudah ada, itu yg penting," jelasnya.
Bagi Ahok, menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa melihat hasil kerja selama memimpin. Sehingga proses untuk menjadi pemimpin Pemprov DKI Jakarta bukan merupakan hal yang penting.
"Jadi pejabat itu yang penting itu bukan jadinya. Yang paling penting setelah kamu tidak jadi kamu ninggalin apa. Sehingga orang ingat, oh ini jaman Pak Ahok loh berobat gak bayar loh, ini yang penting," tutupnya.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
Baca juga:
Sumarsono sebut kisruh DPT Pilgub DKI karena blanko e-KTP kosong
Anies tanggapi Djarot soal integrasi transportasi ada 2 tahun lalu
Djarot: Sampah plastik di sungai ini yang bikin jengkel
Bila jadi gubernur, Anies janji buat sekretariat khusus kaum difabel
Ini pesan Djarot untuk relawan Agus-Sylvi pendukung nomor 2
Djarot di DKI ada Bank Sampah tiap RW
Ada Pilgub DKI, tanggal 19 April ditetapkan hari libur