Ahok kalah, Gerindra ungkit program bedah rumah di musim kampanye
Ahok kalah, Gerindra ungkit program bedah rumah di musim kampanye. Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, program bedah rumah yang pernah diresmikan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tidak ada dalam APBD Pemprov DKI.
Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, program bedah rumah yang pernah diresmikan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tidak ada dalam APBD Pemprov DKI. Taufik menilai, program bedah rumah tersebut hanyalah program yang dijual pasangan petahana agar dipilih warga Jakarta saat Pilgub DKI.
"Kalau program DKI enggak ada di APBD. Itu (bedah rumah) kan program kampanye," kata Taufik di DPW Partai Gerindra DKI Jakarta Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Mangkraknya program dilakukan tanpa perencanaan yang matang. Sehingga yang ada program tersebut hanya merugikan warga.
"Itulah jadinya kalau program enggak terencana, kan merugikan masyarakat," ujarnya.
Karenanya, Politisi partai Gerindra itu meminta Pemprov DKI untuk bertanggungjawab. Apalagi program itu diresmikan saat kampanye yang syarat akan muatan politis.
"Harus tanggung jawab dong. Itu kan kampanye. Gubernur yang kalah tanggung jawab. Itu kan kampanye dia," ungkap Taufik.
Terlebih, Sekda Pemrov DKI Saefullah mengatakan, program tersebut merupakan program yang dibiayai oleh CSR. Jadi, Taufik menilai, Sekda juga ikut bertanggungjawab atas mangkraknya program tersebut.
"Sekda harus tanggung jawab. Karena waktu itu Sekda yang mengatakan itu program percobaan. Dari CSR. Kalau CSR duitnya ada dong. Jadi mesti diaudit dong. Gegabah itu namanya," papar Taufik.
Sebab program itu sangat merugikan kalau tidak dilanjutkan. "Saya kira itu sangat memalukan cara-cara begitu," tandasnya.
Baca juga:
Sejarah saham Pemprov DKI di perusahaan bir sejak era Ali Sadikin
Di balik banjir 1.500 karangan bunga untuk Ahok
Kalah di Pilkada DKI, PDIP pamer menang di tiga provinsi
Hingga sore tadi karangan bunga untuk Ahok capai 1.500 buah
Fadli Zon sindir habis-habisan 1.000 karangan bunga untuk Ahok
Komentar Ahok Sandiaga mau jual saham pemprov di perusahaan bir
Bawaslu DKI diminta jelaskan soal penyalahgunaan C6 dan politik uang
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.