Ahok nilai penggantian Bambang DH hal wajar di semua partai
Dia yakin penggantian Bambang bukan karena vokal pada dirinya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tidak ingin disangkutpautkan dengan pergantian Bambang Dwi Hartono (DH) dari posisi sebelumnya sebagai pelaksana tugas sementara Ketua DPD PDI Perjuangan DKI. Dia juga tak yakin bila Bambang dicopot karena selama ini vokal mengkritik kepemimpinannya.
"Itu-kan cuma isu, enggak lah. Aku enggak tahu, mesti tanya PDIP bukan urusan internal saya, urusan dia," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8).
Dia menilai penggantian Bambang hal yang biasa dalam sebuah partai. Toh, katanya, Bambang selama ini hanya seorang Plt DPD PDIP Jakarta.
"Saya berpikir biasa, saja kan plt biasanya ada berapa bulan setelah itu mesti cari definitive. Bambang DH sepengetahuan saya salah satu ketua bidang DPP," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
Untuk diketahui, PDIP menunjuk bendahara DPD DKI, Adi Wijaya sebagai ketua baru menggantikan Boy Sadikin yang mengundurkan diri pada Maret lalu. Seperti diketahui, sejak Boy mengundurkan diri, jabatan di DKI diisi oleh Plt yaitu Bambang.
Isu pergantian Bambang menjadi sorotan, sebab dalam waktu dekat PDIP bakal mengumumkan bakal calon gubernur DKI yang akan diusung. Disebut-sebut, PDIP bakal menduetkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat meski banyak perbedaan di internal. Sebagian ada yang pro-Ahok dan sebagian lagi anti-Ahok.
Baca juga:
Kang Emil bekali Trisakti Bung Karno pada calon kepala daerah PDIP
Hasto sebut pencopotan Bambang DH buat penuhi aturan KPU
Apa dosa Bambang DH hingga didepak dari DPD PDIP DKI?
Megawati tegaskan kepala daerah terpilih adalah petugas partai
Emil muncul di acara PDIP, Mega 'Kenapa tiap hari Ahok, Ahok & Ahok'
PDIP anggap Hendropriyono tepat pimpin PKPI
Plt ketua DPD DKI diganti, PDIP belum tentu bakal usung Ahok
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).