Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
- Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi
- Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
- Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi
- Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta
Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menduduki urutan kedua dalam survei elektabilitas Pilkada DKI Jakarta 2024 yang digelar oleh Litbang Kompas. Ahok memperoleh 20 persen suara sedangkan Anies Baswedan memperoleh 29,8 persen suara berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan hasil survei tersebut membuktikan ada kerinduan warga atas kepemimpinan Ahok di Jakarta.
"Kami sebagai sejawat Ahok di PDIP merasa memang Ahok layak memperoleh hasil elektabilitas tersebut. Sepertinya ada kerinduan publik Jakarta pada tipe pemimpin yang punya ketegasan," ujar Said Abdullah, Jumat (19/7/2024).
Menurut Ketua Banggar DPR ini, apa yang pernah dilakukan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta tidak bisa kita nafikan manfaatnya bagi warga Jakarta. Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
"Terlebih, dia punya integritas yang, saya kira, semua masyarakat sangat mengerti itu. Mungkin itulah yang menyebabkan namanya kembali muncul. Jadi ini murni suara yang berasal dari bawah," ujar wakil rakyat peraih suara tertinggi nasional di Pileg 2024 ini.
Terkait nama Ahok yang juga disebut-sebut bakal maju di Pilkada Sumatera Utara, menurut Said hal itu tidak berasal dari PDIP, melainkan luar partai atau publik yang menyuarakan itu. Said juga menegaskan bahwa saat ini belum ada keputusan apakah Ahok akan kembali ditugaskan di Jakarta atau di Sumatera Utara.
"Saat ini kami belum pada posisi mengambil keputusan untuk Ahok maju di Pilkada Jakarta atau tidak. Keputusan itu masih harus menunggu rapat DPP yang akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Megawati Sukarnoputri nanti. Di situlah akan memutuskan siapa yang akan diutus untuk Pilkada Jakarta. Tetapi yang pasti kami di DPP memperhatikan betul bagaimana pertarungan kontestasi di Jakarta yang terjadi menjelang Pilkada ini," terangnya.
Lalu kapan rapat DPP ini akan digelar? "Sejauh ini masih belum ada kabar pasti kapan tanggal dan tempatnya. Tetapi Insya Allah dalam waktu dekat. Karena waktunya juga sudah semakin dekat, sekitar tinggal 47 hari lagi. Dan kami harus mengurus 514 kabupaten/kota serta 38 provinsi," imbuh Said.