Ahok sebut temanAhok khawatir partai hanya beri dukungan palsu
Diduga sikap tersebut bagian strategi partai politik untuk mengulur waktu agar Ahok batal maju
Calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama, memilih maju melalui jalur independen di Pilgub DKI 2017 nanti. Keputusan Ahok, sapaan Basuki, disambut baik relawan temanAhok.
Dikatakan dia, sebenarnya temanAhok tidak resah jika dirinya diusung partai. Namun mereka takut dukungan partai palsu.
"Usung itu yang temanAhok khawatir. Sebetulnya temanAhok juga rela kalau saya diusung partai, rela tapi kan mereka khawatir kalau partai enggak usung gimana?" kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (8/3).
Dia mengatakan, alasan temanAhok cukup mendasar. Bila didukung partai, otomatis Ahok harus mengikuti aturan dan keputusan partai, sedangkan temanAhok tengah bermain dengan waktu kejar target mengumpulkan KTP hingga pengisian formulir.
Bila tak kunjung mendapat kepastian hingga Juli, maka nasib Ahok akan digantung. Bahkan target maju independen atau maju Pilgub DKI bakal batal terwujud karena formulir belum terisi.
"Dia enggak keburu isi formulir. Jadi temenAhok ini ngisi formulir khawatir saya enggak bisa maju. Nah kalau bulan Juli baru ketahuan partai bilang enggak mau ngusung, bisa enggak temanAhok ngajar KTP? Enggak ke kejar," tegasnya.
Menurutnya, temanAhok menduga ini merupakan strategi partai politik untuk mengulur waktu agar Ahok batal maju. Bila batal maju, maka peluang kader parpol untuk menang Pilgub akan semakin terbuka lebar.
"Kan partai cuma terbuka mendukung, kecuali temanAhok enggak bisa penuhin. Masih ada partai yang ngusung, apa masih ada? Kalau udah marah mAungkin saja partai berpikir wah kesempatan enggak ada Ahok enggak ada petahana lapangan tandingnya jadi rata," pungkas Ahok.
Baca juga:
Ahok maju independen, Sandiaga Uno segera temui Djarot
PDIP tak senang Ahok desak Megawati soal Djarot
Ahok maju independen, PDIP bilang 'kami siap tarung'
Kejar target TemanAhok buat Heru Budi Hartono
'Wanita Emas' sesumbar tak hapus Metro Mini jika jadi gubernur DKI
Mampukah Ahok menang pilgub DKI kalau gandeng PNS?
Ahok dan PDIP akhirnya berpisah jalan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.