Ahok sediakan 'tongkrongan' kreatif buat anak muda di Waduk Melati
Ahok sediakan 'tongkrongan' kreatif buat anak muda di Waduk Melati. Ahok mengatakan, adanya ruang berbagi pikiran ini dalam rangka pengembangan ekonomi digital. Karena nantinya Pemprov DKI akan mengizinkan mereka memanfaatkan kantor virtual tersebut.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menargetkan akan menyediakan co-working space di Waduk Melati dan Jl Prof Dr Satrio, Casablanca. Tempat ngumpul ini diperuntukan untuk warga DKI golongan anak muda mengembangkan kreativitasnya.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, adanya ruang berbagi pikiran ini dalam rangka pengembangan ekonomi digital. Karena nantinya Pemprov DKI akan mengizinkan mereka memanfaatkan kantor virtual tersebut.
"Kami sudah sukses menjalankan co-working space di Lantai 3, Jakarta Smart City Lounge, Gedung Balaikota, banyak anak-anak muda yang memanfaatkannya. Makanya kami akan kembangkan terus co-working baru di beberapa tempat," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan, co-working space di Waduk Melati akan rampung bulan depan. Sehingga desainer-desainer muda yang tidak memiliki komputer dan kesulitan mendapatkan akses WIFI gratis bisa memanfaatkan co-working space tersebut.
"Bahkan kalau tidak memiliki bahan untuk merancang baju, kami akan sponsori dengan subsidi," tegasnya.
Ahok menambahkan, saat ini banyak anak-anak muda yang merancang desain botol untuk minuman, tetapi kesulitan membuat contoh botolnya. Keterbatasan tersebut nantinya dapat dilewati dengan melakukan di co-working space dan menjualnya kepada perusahaan produsen minuman. Bahkan dia mengungkapkan, tidak akan melarang anak-anak muda membuat kantor virtual di rumahnya.
"Kalau mereka hanya memiliki 2 karyawan dan ingin membuat kantor virtual dan mengembangkan aplikasi-aplikasi, silakan saja mau pakai rumah orang tuanya atau rumahnya sendiri," jelasnya.
Menurut Ahok, 2018 akan banyak perubahan dengan Jakarta. "Kasih kesempatan kami untuk dua periode agar bisa mewujudkan menjadi Jakarta baru. Pokoknya 11-12 (sejajar) deh sama Singapura," tutupnya.
Baca juga:
Ahok-Djarot klaim urunan warga DKI buat pilkada Rp 18 miliar
Darwis Triadi akan lelang foto Ahok untuk korban gempa di Aceh
Anies-Sandiaga sering bertemu pengusaha
Sandiaga: Survei dibiayai Negara pada 15 Februari paling akurat
Cerita Sandiaga telepon Ahok tak pernah diangkat
Politikus PDIP sebut program Agus Rp 1 M per RW bukan perkara mudah
Meski pasang foto 212, Ketua KPU DKI tegaskan netralitasnya
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.