AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
- Perintah Tegas Prabowo ke para Pembantunya di Kabinet, Kalau Ngeyel Langsung Dicopot!
- Ditanya soal Kabinet Baru, AHY: Saya Sudah Menghadap Pak Prabowo
- Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
- AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan jika koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membahas susunan kabinet untuk pemerintahan 2024-2029.
"Kita belum ke sana. Kita sama-sama masih menghormati penghitungan suara oleh KPU. Saya tidak ingin tergesa-gesa. Saya rasa Pak Prabowo juga bijak beliau mengatakan tunggu dulu," kata AHY, saat diwawancarai di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3).
Dia mengatakan, para ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran usai pencoblosan pada 14 Febuari 2024 lalu, belum pernah mengadakan pertemuan.
Selain itu, pembahasan soal susunan kabinet juga belum dilakukan untuk menghindari narasi negatif di masyarakat. Terlebih, KPU belum mengumumkan secara resmi pemenang Pilpres 2024.
"Memang kita menunggu supaya tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak diperlukan. Kita menghormati, masing-masing partai juga punya tugas mengawal suaranya, ada pilegnya," jelas dia.
Lebih lanjut, AHY menyampaikan, pada saatnya nanti Prabowo-Gibran akan memanggil seluruh ketua umum partai pengusung untuk membahas Indonesia di pemerintahan yang akan datang.
"Dan pada saatnya tentu Pak Prabowo akan mengundang para ketum parpol, termasuk Demokrat. Koalisi Indonesia Maju ini bagaimana melihat ke depan menysuun langkah-langkah taktis dan strategis. Pertama, tentu membicarakan apa saja yang bisa segera dieksekusi," papar AHY.
"Tetapi membutukan tim yang kuat, tim yang juga handal. Itulah mungkin baru kita bicara tentang formasi kabinet, formasi peran dari masing-masing parpol maupun orang-orang yang akan didudukan di dalamnya," imbuhnya.