Airlangga Beri Syarat Parpol yang Berkoalisi dengan Golkar: Harus Menang!
Airlangga memiliki syarat khusus bagi partai politik yang ingin berkoalisi dengan Golkar di Pemilu 2024. Syaratnya hanya satu yaitu bisa menjadi koalisi pemenang Pemilu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto semakin mantap menatap Pemilu 2024. Airlangga mengaku sudah melakukan penjajakan dengan partai lain untuk berkoalisi.
"Kita kan komunikasi dengan partai partai lancar beberapa hari kan sudah bertemu," ujar Airlangga di kantor DPP MKGR, Jakarta, Minggu (24/10).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Airlangga memiliki syarat khusus bagi partai politik yang ingin berkoalisi dengan Golkar di Pemilu 2024. Syaratnya hanya satu yaitu bisa menjadi koalisi pemenang Pemilu.
"Ada, syaratnya menang," ujar Menko Perekonomian ini.
Saat ini mesin partai terus dinyalakan hingga Pemilu 2024. Airlangga percaya diri, Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu 2024 dengan semangat baru.
"Mesin partai mah panas terus jangan dimatiin ini meyakinkan bahwa mesinnya itu sampai, bensinnya cukup, mesinnya sudah diservis, ini kan overhaul, dengan kantor baru, semangat baru, mesin baru sehingga untuk memenangkan partai," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu Partai Golkar Zainuddin Amali menuturkan, Golkar terus membuka komunikasi dengan partai lain. Meski saat ini komunikasi dengan partai politik belum secara spesifik membahas koalisi
"Komunikasi lebih ditunjukan kepada banyak urusan kenegaraan, kan kita sedang pandemi apalagi Airlangga bertanggung jawab sebagai KPCPEN, jadi kita dukung beliau untuk menuntaskan segera kesehatan masyarakat bisa pulih kembali," kata dia.
"Diskusi-diskusi di awal obrolan sesama parpol masih tertuju ke situ, tidak ada yang spesifik mengarah ke situ 2024," tambah Amali.
Baca juga:
Gelar Maulid Nabi di DPP Golkar, Airlangga Minta Didoakan Kiai Menang Pemilu 2024
Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP, Gerindra, Golkar Teratas, Tapi Terjadi Penurunan
Jokowi Sebut Penanganan Pandemi Makin Baik, Tapi Kemiskinan Harus Diselesaikan
Jokowi Sebut Kekompakan Kader Buat Partai Golkar Kuat Seperti Pohon Beringin
Jokowi soal Situasi Covid-19: Yang Kurang Harus Diperbaiki, Lemah Harus Diperkuat
Ketum Golkar: Politik Bukan Hanya Memperoleh Kekuasaan Belaka