Airlangga dan Agus Gumiwang ditantang deklarasi calon Ketum Golkar
Airlangga dan Agus Gumiwang ditantang deklarasi calon Ketum Golkar. Desakan mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar muncul pasca Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka proyek e-KTP oleh KPK. Dua nama kader menguat sebagai pengganti Setya Novanto di kursi orang nomor satu Golkar.
Desakan mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar muncul pasca Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka proyek e-KTP oleh KPK. Dua nama kader menguat sebagai pengganti Setya Novanto di kursi orang nomor satu Golkar.
Dia adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Airlangga disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Airlangga juga bukan orang sembarangan.
Dia adalah putra dari Ir. Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Sementara nama lainnya, adalah Agus Gumiwang. Saat ini menjabat sebagai sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR. Agus Gumiwang Kartasasmita adalah anak dari politikus senior Golkar Ginanjar Kartasasmita.
Agus pernah dipecat dari Golkar karena membelot dari keputusan partai dukung Prabowo-Hatta pada Pemilu 2014. Dia lebih memilih mendukung pasangan Jokowi-JK bersama dua politikus muda Golkar lainnya yakni Poempida Hidayatulloh dan Nusron Wahid. Akan tetapi, namanya dipulihkan setelah Golkar kembali bersatu pasca Pilpres 2014.
Dua nama yang mencuat di internal Golkar diakui sejumlah politikus Golkar. Keduanya dinilai merepresentasi kedekatan dengan pemerintah. Airlangga dengan Jokowi, sementara Agus Gumiwang dengan Jusuf Kalla.
Politikus Golkar Poempida Hidayatulloh setuju Golkar harus segera gelar Munaslub. Bahkan dia meminta, Novanto legowo untuk mundur dari kursi ketua umum partai.
"Setya Novanto sudah pernah mundur dengan terhormat dari Ketua DPR. Jadi dengan jiwa besar saya rasa Setya Novanto juga bisa mundur dalam hal Ketua Umum Golkar juga," kata Poempida dalam perbincangannya dengan merdeka.com, Selasa (18/7).
Dua nama yang mencuat, yakni Airlangga dan Agus, Poempida tidak menampik. Dia bahkan menantang dua nama itu untuk segera deklarasi nantinya pasca Novanto putuskan untuk mundur dari ketua umum.
"Ya mereka harus berani deklarasi maju. Tapi eloknya setelah ada sikap dari Setya Novanto," kata menantu senior Golkar Fahmi Idris ini.
Kendati demikian, Poempida mengingatkan, sebaiknya Golkar lebih mengutamakan menjaga nama baik partai lebih dulu. Dia tak ingin, ada perpecahan lagi di tubuh partai beringin. Terlebih, dua tahun lagi akan ada gelaran Pemilu serentak.
"Saya lebih tertarik mengangkat isu menjaga nama partai dulu. Karena kalau mengenai siapa yang akan menggantikan, biar kan saja mekanisme internal yang memutuskan formatnya nanti. Yang penting Golkar jangan sampai pecah," tutup dia.
Baca juga:
Nurdin Halid bandingkan kasus Setya Novanto dengan Akbar Tanjung
Nurdin Halid tegaskan tak akan gelar Munaslub, badai pasti berlalu
'Setnov atau Idrus pernah bilang kalau kader tersangka harus mundur'
Fadli sebut rapim tak bicarakan pergantian Setnov dari Ketua DPR
Setnov tersangka, Golkar tetap usung Jokowi di Pilpres 2019
Mantan Caketum Golkar: Munaslub tergantung suara DPD
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.