Airlangga Hartarto Kembali Jadi Menko Perekonomian di Kabinet Merah Putih
Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk lagi Airlangga Hartarto menjadi Menko Perekonomian.
Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk lagi Airlangga Hartarto menjadi Menko Perekonomian. Posisi Airlangga ini tidak berubah sejak era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Airlangga lahir pada 1 Oktober 1962. Dia merupakan lulusan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Dia melanjutkan pendidikan ke AMP Wharton School pada Universitas Pennsylvania di Philadelphia, Amerika Serikat dan lulus pada 1993.
- Pengusaha Kirim Surat ke Prabowo, Minta Kaji Ulang Rencana Penyeragaman Kemasan Rokok
- Analisis Ekonom Alasan Prabowo Pilih Airlangga Jadi Menko Perekonomian Lagi
- Ditanya Jabatan Airlangga di Kabinet usai Mundur dari Ketum Golkar, Ini Jawaban Jokowi
- Dampingi Prabowo Temui Relawan di Makassar, Airlangga Hartarto Ngaku Cuti
Kemudian, dia memperoleh gelar MBA dari Universitas Monash, Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) di Universitas Melbourne, Australia tahun 1997.
Pada 2009, pria 62 tahun ini dianugerahi gelar Honorary Doctorate in Development Policy dari The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, Korea Selatan.
Selain itu, dia juga menerima gelar Doctor Honoris Causa di bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang tahun 2020.
Sebelum terjun ke dunia politik, Airlangga merupakan pengusaha sukses yang memiliki pengalaman luas di berbagai sektor industri. Di sektor industri sendiri dia pernah menempati posisi penting seperti Presiden Komisari PT Ciptadana Sekuritas, Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Presiden Direktur PT Bisma Narendra, hingga Komisari PT Sorini Corporation Tbk.
Kiprah Politik
Kiprahnya di dunia politik tergolong moncer. Dia tercatat dua kali menjadi wakil rakyat di parlemen. Airlangga pernah menjadi Ketua Komisi VII DPR RI 2006-2009 membidangi Energi, Lingkungan Hidup dan Ristek, dan Ketua Komisi VI DPR RI 2009-2014 membidangi Perindustrian, Perdagangan, UKMK, Investasi, dan BUMN.
Di level partai, Airlangga pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Selanjutnya, Airlangga ditunjuk menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada 2009-2015.
Pada 2017, dia terpilih menjadi Ketua Umum Golkar. Airlangga ditunjuk menggantikan Setya Novanto, yang tersangkut kasus korupsi e-KTP. Airlangga kembali terpilih sebagai Ketum Golkar 2019-2024 dalam Munas X. Airlangga lengser
Pada pemerintahan Jokowi, Airlangga sempat menjabat sebagai Menteri Perindustrian ke-25 sejak 2016 hingga 2019. Dia kemudian diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak 2019 hingga saat ini.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin