Airlangga Hartarto pimpin rapat pleno perdana Partai Golkar
Rapat perdana Golkar akan membicarakan program kerja dalam kepengurusan yang baru.
Partai Golkar akan menggelar rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto, di Kantor DPP Golkar, Anggrek Nelly, Jakarta Barat, Senin (29/1). Dari pantauan merdeka.com sekitar pukul 09.49 WIB, Airlangga sudah hadir di kantor DPP.
Tidak hanya Airlangga, terlihat juga petinggi partai lain yang sudah hadir di DPP. Menurut Korbid Kepartaian Ibnu Munzir, agenda hari ini akan membahas tugas-tugas untuk mempersiapkan Pilkada 2018.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
"Perkenalan pertama dengan pengurus kemudian mungkin gambaran orientasi tujuan yang kita akan mau capai. Aplikasi dari tiga program utama. Kira-kira itu," kata Ibnu di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (29/1).
"Termasuk penugasan-penugasan Pilkada supaya mereka turun ke bawah dan mungkin mendengar teman teman yang sudah verifikasi faktual. Kan ada beberapa daerah yang sudah selesai," tambah Ibnu.
Hal yang sama pun dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jendral, Sarmuji. Dia mengatakan rapat perdana hari ini akan membicarakan program kerja dalam kepengurusan yang baru.
"Hanya membahas persiapan Pilkada dan pelaksanaan program kerja dalam kepengurusan baru," kata Sarmuji.
Baca juga:
Golkar lolos verifikasi faktual peserta Pemilu 2019
Golkar Jabar lolos verifikasi faktual peserta Pemilu 2019
Idrus Marham hadiri rapat pleno Partai Golkar
Golkar ingatkan Mendagri, penunjukan Pj Gubernur tak timbulkan konflik kepentingan
Partai Golkar optimis jelang verifikasi faktual KPU