Airlangga Hartarto: Saya dapat banyak titipan nama sampai kantong penuh
Airlangga Hartarto: Saya dapat banyak titipan nama sampai kantong penuh. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mendapat amanah sebagai formatur tunggal mengungkapkan, bahwa dirinya telah mendapat banyak titipan nama-nama untuk berbagai jabatan di pengurus Golkar yang baru.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mendapat amanah sebagai formatur tunggal mengungkapkan, bahwa dirinya telah mendapat banyak titipan nama-nama untuk berbagai jabatan di pengurus Golkar yang baru.
"Dalam beberapa terakhir ini, saya mendapat banyak titipan nama untuk ditempatkan di berbagai jabatan. Sampai kantong saya penuh dengan titipan nama," kata Airlangga dalam sambutannya pada acara penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (20/12) malam.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Dikutip dari Antara, Kamis (21/12), Menurut Airlangga, sebagai ketua umum dan mendapat amanah sebagai formatur tunggal, dirinya akan menjalankan amanah tersebut untuk melakukan revitalisasi kepengurusan Partai Golkar guna membangun partai yang bersih, bangkit dan bercitra positif.
Munaslub Partai Golkar memberikan amanah kepada dirinya untuk menyusun kepengurusan baru Partai Golkar dalam waktu paling lama satu bulan.
"Saya akan melakukan revitalisasi kepengurusan dan akan mengumumkan pada waktunya, sehingga revitalisasi ini akan indah pada waktunya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga mengajak para kader untuk bersama-sama membangun Partai Golkar menuju kejayaan baru dan memenangkan Partai Golkar di pemilu.
Airlangga menegaskan, kader Partai Golkar tidak boleh lagi terlibat dalam kontroversi negatif yang justru menurunkan elektabilitas partai. Airlangga juga menegaskan, agar kader Partai Golkar dapat menunjukkan karya nyata dan bahwa Partai Golkar bersih bukan hanya slogan.
"Kader Partai Golkar harus terus berkreasi untuk menciptakan citra partai yang positif," katanya.
Baca juga:
Ini kata Airlangga soal posisi Golkar di Pansus angket KPK
Tutup Munaslub Golkar, Airlangga ungkap nama-nama tim suksesnya
Airlangga akui terima banyak titipan nama untuk revitaliasasi pengurus
Wapres JK ingatkan Golkar jangan sering gelar munaslub
Airlangga Hartarto: Draf kepengurusan masih di kantong saya
3,5 tahun 5 ganti ketum, JK sebut Golkar bisa pecahkan rekor dunia
Airlangga resmi pimpin Golkar gantikan Setya Novanto