Airlangga Ingin Syarat Maju Munas Didukung 30% Suara, Kubu Bamsoet Protes
Rapat pleno digelar Partai Golkar di markasnya, Rabu (27/11) malam kemarin, banyak menuai protes para kader. Mereka merasa Airlangga Hartarto sebagai pimpinan partai, mencoba memasukkan aturan calon ketua umum di luar ketetapan partai.
Rapat pleno digelar Partai Golkar di markasnya, Rabu (27/11) malam kemarin, banyak menuai protes para kader. Mereka merasa Airlangga Hartarto sebagai pimpinan partai, mencoba memasukkan aturan calon ketua umum di luar ketetapan partai.
Adapun aturan ingin didorong Airlangga dalam rapat, yakni mengharuskan para kader Partai Golkar memiliki 30 persen dukungan bila ingin maju sebagai calon ketua umum di Musyawarah Nasional (Munas). Usulan itu langsung menuai protes para pengurus pusat.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Tidak ada dalam aturan partai bahwa untuk maju sebagai calon ketua umum di Munas. Itu sama saja menjegal peluang para kader untuk berkompetisi," ujar fungsionaris Partai Golkar Mirwan Vauly kepada merdeka.com, Kamis (28/11).
Upaya dilakukan Airlangga dalam rapat pleno tidak sesuai aturan partai selama ini. Beberapa syarat kader menjadi calon ketua umum, di antaranya harus memiliki Prestasi, Dedikasi, Loyalitan dan Tidak Tercela (PDLT). Selain itu minimal lima tahun menjadi kader Partai Golkar.
Menurut Mirwan, tidak ada syarat harus mendapat 30 persen pemilik suara bila ingin maju sebagai pemimpin Partai Golkar. Ide itu diduga hanya strategi Airlangga sebagai salah seorang calon petahana untuk menang di Munas pada 3-6 Desember nanti.
Usulan itu disampaikan langsung Airlangga dalam rapat. Selanjutnya satu per satu pengurus pusat Partai Golkar menyampaikan pendapatnya. Protes keras banyak dilakukan kelompok kontra Airlangga.
Hadir dalam rapat pleno, inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) itu menyebut bahwa Airlangga tidak menanggapi berbagai protes tersebut. Aturan itu justru menjadi draf yang akan kembali diusulkan dalam Munas nanti.
"Hasil rapat pleno kita semalam, selama tiga jam itu, hanya basa-basi Airlangga. Hasilnya nol besar. Tidak ada keputusan apapun dibuat dia," kata Mirwan.
Minta Voting
Sebagai pendukung Bambang Soesatyo, Mirwan mendorong agar Munas nanti tetap dilakukan voting. Langkah ini diharapkan bisa membuat para kader bersaing sehat untuk mencuri 34 suara DPD I dan 514 suara DPD II Partai Golkar.
Persyaratan calon ketua umum harus memiliki 30 persen dukungan sebenarnya bisa dilakukan bila disetujui dalam Munas sebagai forum tertinggi. Sehingga di sana yang menentukan adalah para pemilik suara.
Airlangga selepas rapat pleno kemarin malam, mengaku banyak pembahasan persiapan Munas sudah semua diselesaikan. Diakui dia bahwa nantinya ada draf yang bakal dibahas dalam Munas.
"Persiapan materi munas tadi sudah disiapkan dan semuanya sudah diselesaikan jadi tinggal di forum munas nanti dibahas," ungkap Airlangga.
Persiapan Munas Partai Golkar hampir rampung. Ketua Penyelenggaraan Munas, Melchias Markus Mekeng, menyebut persiapan jelang Munas sudah 85 persen.
Pendaftaran calon ketua umum akan dibuka 28 November hingga 2 Desember 2019. Para kandidat diminta melengkapi persyaratan yang ada.
(mdk/rnd)