Airlangga ke Kader Golkar: Kita Tak Boleh Diadu Domba, Apalagi Adu Internal
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengingatkan seluruh kadernya tak boleh saling adu internal jelang pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengingatkan seluruh kadernya tak boleh saling adu internal jelang pemilu 2024. Dia tidak ingin partai beringin diadu domba.
"Kita tidak boleh diadu domba, tidak boleh diadu apalagi adu internal, dan yang paling penting buat kita adalah masyarakat berempati kepada Partai Golkar dan dengan empati itulah kita memenangkan Pemilu," kata Airlangga di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Airlangga juga berpesan kepada para kader agar tidak menjadikan pemilu sebagai tujuan akhir. Namun, tujuan yang mesti dicapai adalah kesejahteraan rakyat.
"Pemilu itu juga sama. Saya katakan kemaren di tempatnya Pak Ical (Aburizal Bakrie), Tv One, pemilu itu bukan tujuan akhir, tujuan akhir kita adalah rakyat sejahtera. Oleh karena itu,tidak ada satupun partai politik di Indonesia yang bisa menang pemilu sendiri," ucapnya.
Menurutnya, pemilu 2024 penting untuk Golkar. Menko Perekonomian ini mengajak kadernya untuk membangun kebersamaan demi kepemimpinan Indonesia ke depan.
"Pemilu ini menjadi penting buat kita. Apa benang merah antara Asean, G20, dan KTT APEC, garis besarnya adalah kebersamaan atau togetherness. Nah togetherness ini yang membangun siapa? Kepemimpinan Indonesia," kata Airlangga.
(mdk/ded)