Airlangga Klaim Didukung 100 Persen DPD Golkar Se-Sumatera di Munas
Airlangga Hartarto, optimistis kembali terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Munas Desember 2019. Dia mengklaim sudah menguasai 87 persen dukungan daerah se-Indonesia, termasuk 100 persen di Sumatera.
Airlangga Hartarto, optimistis kembali terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Munas Desember 2019. Dia mengklaim sudah menguasai 87 persen dukungan daerah se-Indonesia, termasuk 100 persen di Sumatera.
"Jadi 100 persen daerah Sumatera sudah memberikan dukungan tertulis dan melalui pleno dan secara nasional sudah lebih dari 87 persen," kata Airlangga pada acara Deklarasi dukungan kepada Airlangga Hartarto di Hotel Polonia Medan, Senin (29/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Menurutnya dukungan di Sumut dan Aceh sangat solid. Dukungan itu merupakan hasil pleno. Meski optimistis akan terpilih kembali, Airlangga belum berani memastikan dirinya akan terpilih secara aklamasi pada Munas Partai Golkar mendatang.
"Kita lihat sambil berkembang terus," ujarnya.
Dia mengatakan, pengurus Partai Golkar ke depan akan fokus pada tantangan membesarkan partai. Mereka terus memperkuat konsolidasi, berhubung lima tahun terakhir banyak agenda partai yang belum bisa dilaksanakan karena berulang kali munaslub.
"Jadi kemarin periodisasi paling dinamis, oleh karena itu ke depan periodenya kita normalkan kembali," ucap Airlangga.
Mengenai peluang Golkar di kabinet, Airlangga mengatakan pihaknya menunggu keputusan Presiden Jokowi. Namun, dia memastikan mereka memiliki kader-kader untuk mengisi posisi di kabinet.
Golkar sebelumnya dikabarkan telah menggodok lima nama untuk disodorkan menjadi pembantu Jokowi di pemerintahan. Nama Airlangga salah satunya.
Saat ditanya soal lima nama itu, Airlangga tak menampik. Namun, dia enggan berbicara lebih jauh kapan nama-nama tersebut akan diserahkan ke Jokowi.
"Sudah ada. Tapi seperti saya bilang tadi, kita jalankan mekanisme partai. Kita tunggu keputusan Presiden. Kader-kader partai akan ditempatkan sesuai posisi mereka," jawabnya.
Airlangga juga belum mau menjawab soal langkah dia selanjutnya, termasuk apakah akan kembali mengisi posisi Menteri Perindustrian. "Itu nanti pada waktunya. Nanti kita lihat," sebutnya.
Baca juga:
Bamsoet Sindir Airlangga: Kalau Dukungan Kuat, Tak Perlu Ragu Gelar Rapat Pleno
Wasekjen Nilai Belum Saatnya Evaluasi Kinerja Ketum Golkar Airlangga
Loyalis Airlangga Tak Lihat Kehadiran DPD Golkar di Deklarasi Bamsoet
Airlangga Klaim Didukung 60 Persen Suara di Munas Golkar
Agung Laksono: Dinamika Airlangga vs Bamsoet Tak Seperti Saya dan Pak Aburizal
Dewan Pakar Golkar Ingin Ketum Golkar Harus Siap Jadi Capres atau Cawapres 2024
SOKSI Siap Amankan Airlangga Hartarto Terpilih Jadi Ketum Golkar Lagi