Airlangga Mau Ambil Alih Dukungan SOKSI dari Bambang Soesatyo
"Insyaallah amanah yang ada sekarang, dengan bantuan seluruh jajaran Kosgoro ditambah MKGR dan juga SOKSI, insyaallah, ini dapat kita laksanakan bersama-sama," ujarnya dalam pidatonya saat menerima dukungan Kosgoro di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
Salah satu ormas pendiri Golkar, Kosgoro 1957 telah mendeklarasikan dukungan kepada calon Ketua Umum Golkar petahana Airlangga Hartarto. Setelah sebelumnya menerima deklarasi dari ormas MKGR.
Namun, Airlangga juga berharap mendapatkan dukungan dari SOKSI. Ormas tersebut sebelumnya telah menyatakan dukungan kepada saingannya, Bambang Soesatyo.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Insyaallah amanah yang ada sekarang, dengan bantuan seluruh jajaran Kosgoro ditambah MKGR dan juga SOKSI, insyaallah, ini dapat kita laksanakan bersama-sama," ujarnya dalam pidatonya saat menerima dukungan Kosgoro di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
Secara terpisah, Airlangga menjelaskan maksud pernyataan harapan mendapatkan dukungan tiga ormas pendiri Golkar. Dia berharap dukungan itu terus mengalir karena Musyawarah Nasional (Munas) masih jauh hari. Munas disebut bakal diselenggarakan pada Desember 2019.
"Maksudnya ini kan Munas masih Desember, jadi kita harapkan dukungan ini masih bisa terus mengalir sesuai proses demokrasi yang ada," ujarnya.
Baru beberapa hari lalu, SOKSI mendeklarasikan dukungan kepada Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo. Airlangga menilai masih ada waktu bisa terjadi alih dukungan.
"Tentunya kita masih ada waktu," imbuhnya.
Baca juga:
Panas Jelang Munas, JK Ingatkan Pentingnya Jaga Demokrasi di Golkar
Agung Laksono Pastikan Munas Golkar Digelar Desember 2019
Kosgoro 1957 Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto di Munas Golkar
DPD Golkar Bali Kompak Mendukung Airlangga Hartarto di Munas
Ketua DPD II Golkar Kota Sabang Bantah di Bawah Ancaman Dukung Airlangga
Tak Kunjung Gelar Pleno Persiapan Munas Golkar, Ini Alasan Kubu Airlangga
DPD Golkar Solo Dukung Airlangga di Munas 2019