Airlangga politisi teknokrat bisa diperhitungkan jadi Cawapres Jokowi
Airlangga politisi teknokrat bisa diperhitungkan jadi Cawapres Jokowi. Yunanto memandang menteri perindustrian itu merupakan tokoh teknokrat yang patut diperhitungkan.
Direktur Eksekutif Kajian Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengimbau Partai Golkar segera mengumumkan nama calon wakil presiden. Tujuannya, untuk menaikkan elektabilitas partai.
"Saya tidak tahu ini bagian dari strategi atau tidak, tetapi ketika Golkar tidak menempatkan posisinya secara kuat di Pilpres itu akan menjadi faktor penghambat untuk melaju kencang," kata Yunarto Wijaya di Rakernas Golkar, Jakarta, Jumat (23/3).
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mengenai sosok Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Yunanto memandang menteri perindustrian itu merupakan tokoh teknokrat yang patut diperhitungkan. "Harus diakui Pak Airlangga bukan sosok yang kuat secara elektoral, tetapi memiliki kemampuan teknokrat," katanya.
Dia menambahkan Golkar merupakan partai kedua terbesar dalam partai pendukung Jokowi yang secara logika pantas dan berhak untuk ikut bertarung dalam merebutkan posisi cawapres. Menurut dia dengan menempatkan kader terbaiknya dalam bursa cawapres, maka sebuah partai akan mendapat dorongan elektoral yang besar.
Yunarto mengatakan Jokowi tidak membutuhkan pendamping yang dapat menggenjot elektoral karena tidak ada tohoh yang bisa benar-benar mengangkat elektabilitas dengan tinggi.
"Arti sebenarnya, Jokowi butuh bagaimana chemistry dan loyalitas lima tahun mendatang. Oleh karena itu nama Airlangga patut diperhitungkan," tuturnya.
Baca juga:
Puan sebut nama-nama bakal Cawapres Jokowi sudah di tangan Megawati
Gandeng santri milenial bisa bantu Jokowi tepis isu SARA di 2019
Rakernas Golkar bisa jadi ajang deklarasi Airlangga cawapres Jokowi
'Golkar harus serius memikirkan kadernya untuk menjadi cawapres'
JK bicara soal Jokowi nyaman dengan kader Golkar & peluang Airlangga di Pilpres