Airlangga soal kabar Fahri masuk Golkar: Partai terbuka untuk siapa saja
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dikabarkan bakal bergabung dengan Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat dikonfirmasi hal tersebut menyerahkan kepada Fahri untuk menentukan keputusan.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dikabarkan bakal bergabung dengan Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat dikonfirmasi hal tersebut menyerahkan kepada Fahri untuk menentukan keputusan.
"Itu kembali kepada beliau (Fahri Hamzah)," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/2).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
Airlangga membenarkan Fahri sempat mendatangi kantor DPP Golkar kemarin (4/2). Namun, kedatangan Fahri tidak terkait dengan rencana bergabung dengan Golkar.
"Kalau masuk ke kantor Golkar semua juga boleh. Kalau namanya pimpinan DPR diundang ke partai kan pasti masuk kantor Golkar. Jadi kalau masuk kantor, siapa juga bisa," ujar dia.
Menteri Perindustrian ini berucap, Golkar terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung. Jika Fahri bersedia bergabung, Airlangga siap menerima.
"Tanya sama beliau dulu. Partai Golkar kan partai terbuka, siapa saja juga boleh," katanya.
Saat ditanya apakah setelah Fahri bergabung dengan Golkar, harus mendukung Presiden Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahan, Airlangga menjawab tegas.
"Munas sudah memutuskan mendukung Pak Jokowi," tegasnya.
Baca juga:
Golkar tunjuk Zuinudin Amali jadi Plt Ketua DPD Jatim
Golkar: Sampai mati pun Fahri Hamzah tetap PKS
Gerakan menggoyang Airlangga Hartarto
Fahri klaim diminta Jokowi gabung Golkar lewat Novanto
Gejolak internal Golkar dampak perampingan kepengurusan