Airlangga: Tak ada satu pun UU tanpa tanda tangan Fraksi Golkar
Airlangga: Tak ada satu pun UU tanpa tanda tangan Fraksi Golkar. Fraksi Partai Golkar merayakan hari jadi yang ke-50 tahun, Selasa (13/2). Acara ini digelar di Gedung Nusantara II, Gedung DPR, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah perwakilan partai politik.
Fraksi Partai Golkar merayakan hari jadi yang ke-50 tahun, Selasa (13/2). Acara ini digelar di Gedung Nusantara II, Gedung DPR, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah perwakilan partai politik.
Dalam pidatonya, Airlangga menceritakan kilas balik perjalanan Fraksi Golkar di parlemen. Menurutnya, tak satu pun undang-undang di Indonesia tanpa persetujuan dari Fraksi Partai Golkar di DPR.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
"Hari ini kita di usia 50 tahun, tentu adalah perjalanan panjang dan bersejarah. Kalau kita lihat, nggak ada satu pun UU di negeri ini tanpa tanda tangan dari Fraksi Golkar," kata Airlangga membuka acara tasyakuran HUT ke-50 F-Golkar.
Airlangga bangga karena Fraksi Golkar dapat dikatakan sebagai fraksi tertua di DPR. "Berusia 50 tahun, saya yakin ini menjadi fraksi paling tua di DPR RI ini," sebutnya.
Menteri Perindustian itu pun menyampaikan pesan-pesan kepada anggota Fraksi Golkar. Di antaranya soal mengembalikan kepercayaan publik kepada lembaga DPR yang menjadi tugas anggota fraksi.
"Kita berharap dalam sisa periode 1,5 tahun ini bisa mengemban tugas dalam mengembalikan kepercayaan publik, salah satunya juga oleh Fraksi Golkar," ujar Airlangga.
Airlangga juga mengingatkan, anggota fraksi bisa fokus mengelola dapil masing-masing. Sebab, saat ini sudah memasuki tahun politik.
"Tahun ini bagi Golkar jadi penting. Karena selain pilkada, nanti Agustus juga sudah ada pencalonan presiden. Jadi ini benar-benar tahun politik. Kami juga minta pada anggota fraksi untuk fokus di daerah masing-masing. Serta bisa mengelola daerah pemilihan," tuturnya.
Acara HUT Fraksi Golkar ke-50 ini juga dihadiri pejabat penting Partai Golkar lainnya. Ada Ketua Fraksi Golkar Robert Joppy Kardinal, Sekretaris Fraksi Agus Gumiwang, serta Ketua DPR Bambang Soesatyo, yang merupakan politikus Golkar.
Kemudian hadir pula Sekretaris F-PKB Cucun Ahmad Cucun Syamsulrijal, Sekretaris F-Hanura Dadang Rusdiana, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO).
Baca juga:
Soal nasib Fayakhun, Ketum Golkar tunggu pengumuman resmi KPK
Golkar duga aksi penyerangan pemuka agama diorganisir pihak tertentu
Politisi Golkar sebut penyerang Gereja Santa Lidwina bikin hancur negara
Agung Laksono ingin kader Golkar jadi cawapres dampingi Jokowi
Golkar akan manfaatkan kedekatan dengan Jokowi untuk menang Pemilu 2019